Longsor di Ciluar Kota Bogor, Tembok Penahan Tanah Timpa Kamar Rumah Satu Bayi Meninggal

photo author
- Selasa, 4 Maret 2025 | 10:36 WIB
Longsor di Ciluar Kota Bogor, Tembok Penahan Tanah Timpa Kamar Rumah Satu Bayi Meninggal
Longsor di Ciluar Kota Bogor, Tembok Penahan Tanah Timpa Kamar Rumah Satu Bayi Meninggal

 

AYOBOGOR.COM -- Bencana longsor tembok penahan tanah (TPT) terjadi di Kampung Babakan Poncol, RT 1/2, Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Senin (3/3/2025).

Akibat peristiwa tersebut, seorang bayi berusia 11 bulan, Saka meninggal dunia, sementara ibunya, Novi (40), mengalami luka dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit FMC di Jalan Raya Jakarta-Bogor untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh, mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan kejadian tersebut pada pukul 23.00 WIB.

Berdasarkan hasil asesmen, peristiwa ini terjadi akibat longsornya TPT setinggi 5 meter, yang kemudian menimpa kamar salah satu rumah yang di dalamnya terdapat seorang ayah, ibu, dan anak.

"Kejadian ini berlangsung begitu cepat akibat curah hujan yang tinggi, yang menyebabkan pergeseran tanah di bagian atas," katanya.

Pasca kejadian, petugas segera turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan tanggap darurat

Wakil Walikota Bogor Jenal Mutaqin, menyampaikan rasa prihatin dan belasungkawa atas kejadian yang menyebabkan korban meninggal dunia dan luka-luka.

"Saya, sebagai warga Bogor, meminta doa dari semua pihak agar almarhum mendapatkan husnul khotimah serta semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan," ujarnya.

Hingga saat dirujuk ke rumah sakit, Jenal Mutaqin menjelaskan bahwa kondisi ibu korban masih dalam keadaan tidak sadarkan diri.

"Setelah meninjau lokasi ini, saya dan Pak Sekda akan segera menuju rumah sakit untuk memastikan pasien mendapatkan penanganan yang optimal. Jika diperlukan tindakan lebih lanjut dan tidak memungkinkan dilakukan di sana, kami akan evakuasi ke RSUD Kota Bogor," ucapnya.

Sementara itu, hingga pukul 01.00 WIB, Selasa (4/3/2025), laporan yang masuk mencatat ada 11 kejadian bencana di Kota Bogor.

Ia pun menyampaikan duka cita serta keprihatinannya atas bencana yang terjadi di Kota Bogor.

"Saya kembali mengingatkan seluruh aparat wilayah untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian terhadap potensi bencana. Warga yang tinggal di bantaran sungai juga harus selalu siaga karena bencana sulit diprediksi," tutur Jenal Mutaqin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husnul Khatimah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X