AYOBOGOR.COM -- Kampung Pensiunan, Desa Tugu Utara, Cisarua menjadi wilayah paling terdampak bencana alam banjir bandang yang terjadi pada Minggu malam kemarin.
Sejumlah 119 unit rumah terendam banjir bandang, dengan tingkat ketinggian yang beragam.
Seperti diketahui, Minggu sore hingga malam, Kawasan Puncak diguyur hujan deras dengan durasi cukup lama. Akibatnya, air yang tidak tertampung disungai atau kali tersebut memasuki rumah dan pemukiman kampung Pensiunan.
"Sebanyak 119 unit rumah di Kampung Pensiunan, Desa Tugu Selatan yang terdampak bencana alam banjir bandang dengan beberapa orang yang mengalami luka ringan dan dirawat di Rumah Sakit Paru Dr M. Goenawan Partowidigdo Cisarua," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KAbupaten Bogor Aris Nur Jatmiko kepada wartawan, (Senin, 3 Maret 2025).
Baca Juga : Gercep, Bupati Bogor Rudy Susmanto Kunjungi Korban Banjir di Kawasan Puncak
Masih di Kecamatan Cisarua, tepatnya di Kampung Pesanggrahan Rt 03 Rw 01 Desa Citeko. Satu orang warga bernama Asep Maulana hanyut terbawa derasnya arus Sungai Cisarua.
BPBD KAbupaten Bogor dan Tim Basrnas, rencananya pagi ini sekitar pukul 07.00 WIB akan memulai pencarian korban hanyut Asep Maulana.
"Karena suasana gelap, pencarian terhadap korban hanyut Asep Maulana baru dilaksanakan ketika cuca sudah terang atau pada Senin pagi oleh BPBD KAbupaten Bogor dan Tim Basarnas," sambung Aris Nur Jatmiko.
Ia menjelaskan dalam kurun waktu satu hari, Bumi tegar Beriman dikepung bencana alam dengan jumlah kejadian sebanyak 24 kejadian.
24 kejadian bencana alam tersebut terjadi di 16 Kecamatan, dengan jenis bencana alam terbanyak yaitu tanah longsor dengan 14 kejadian, lalu disusul dengan bencana alam banjir dengan jumlah 7 kejadian, abrasi 1 kejadian dan angin kencang 1 kejadian.
"16 Kecamatan terdampak ialah Babakan Madang, Bojonggede, Cisarua, Ciawi, Cijeruk, Ciomas, Cigudeg, Dramaga, Jasinga, Sukaraja, Sukajaya, Megamendung, Sukamakmur, Leuwisadeng, Parungpanjang dan Tenjo,' jelas Aris Nur Jatmiko.
