Bima Arya Disebut Dukun Pemenangan Prabowo-Gibran Gara-gara Jabatan Wali Kota Bogor Pulih

photo author
- Jumat, 12 Januari 2024 | 09:45 WIB
Bima Arya Disebut Dukun Pemenangan Prabowo-Gibran Gara-gara Jabatan Wali Kota Bogor Pulih (Instagram/@bimaaryasugiarto)
Bima Arya Disebut Dukun Pemenangan Prabowo-Gibran Gara-gara Jabatan Wali Kota Bogor Pulih (Instagram/@bimaaryasugiarto)

AYOBOGOR.COM - Wali Kota Bogor Bima Arya disebut sebagai 'dukun' pemenangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Hal ini berkaitan dengan jabatan wali kota Bogor yang pulih setelah menerima putusan MK tentang gugatan UU Pilkada yang memotong masa jabatan sejumlah kepala daerah.

Mulanya Bima Arya membuat sebuah unggahan Instagram berkaitan dengan para kepala daerah yang berkumpul di Kota Bogor pada Kamis, 11 Januari 2024.

Para kepala daerah yang berkumpul sampai sebanyak 25 orang tersebut merupakan kepala daerah yang masa jabatannya senasib dengan Bima Arya, juga wakil wali kota Bogor, Dedie A. Rachim.

Baca Juga: Beda MPL dan MDL yang Perlu Gamer Mobile Legends Ketahui, Nomor 3 Bikin Ngiler dan Pengen Masuk Tim Esports

Tadinya masa jabatan mereka harus habis pada 2023 sebagaimana tertuang dalam UU PIlkada. Padahal para kepala daerah tersebut baru dilantik pada 2019, sehingga masa jabatannya terpotong bila mengikuti bunyi UU.

Mengingat masa jabatannya bersinggungan dengan masa Pemilu 2024, Bima pun mengatakan para kepala daerah berkomitmen untuk menjaga netralitas.

?25 kepala daerah kumpul di Balaikota Bogor. Kami adalah Wali Kota, Wakil Wali Kota, Bupati dan Wakil Bupati yang dikembalikan masa jabatannya berdasarkan keputusan MK," kata Bima lewat Instagram @bimaaryasugiarto.

Bima mengatakan pertemuan itu dihadiri langsung oleh Sekjen Kemendagri RI Suhajar Diantoro. Di hadapan sang pejabat, para kepala daerah berjanji untuk netral pada Pemilu 2024.

Baca Juga: Jokes Bapak-bapak, Gajah Apa yang Plaing Baik Hati? Jawabannya Bikin Melongo dan Bikin Ngakak

Selain itu, para kepala daerah berkomitmen untuk mengaping transisi pemerintahan dari sisi perencanaan pembangunan, serta program-program strategis dari pemerintah pusat.

"Di hadapan Sekjen Kemendagri Pak Suhajar Diantoro kami semua para kepala daerah sepakat untuk mengawal masa transisi perencanaan pembangunan dan program strategis pemerintahan," katanya.

"Kami juga sepakat untuk menjaga prinsip netralitas ASN di Pemilu 2024," pungkas Bima Arya. Unggahan itu lalu disambut oleh komentar-komentar warganet.

Salah satunya akun @permana.ginanjar. Akun tersebut malah menuduh bahwa jabatan Bima Arya diperpanjang. Menurutnya, itu menguntungkan sang politisi PAN untuk mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ananda Muhammad Firdaus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X