AYOBOGOR.COM - Hingga kini masyarakat belum bisa merasakan manfaat stasiun LRT Jabodebek di wilayah Bogor, Jawa Barat. Padahal, salah satu proyek strategis nasional dalam perkeretaapian itu sudah diresmikan sejak Agustus 2023.
Namun lima bulan berselang, infrastruktur Light Rail Transit juga akan dibangun di Bali. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan, pengadaan infrastruktur LRT di pulau dewata akan dikerjasamakan dengan pihak lain.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pembiayaan proyek LRT Bali akan dikerjasamakan dengan pemerintah Korea Selatan.
Hal itu dibahas antara pihaknya bersama Wakil Menteri Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan, Sangwoo Park di Korea Territorial Development Museum, Seoul, Korsel pada Selasa, 9 Januari 2024.
Pada pertemuan itu, Budi mengemukakan bahwa pemerintah Indonesia mempunyai komitmen untuk membangun transportasi massal untu mengatasi masalah kemacetan, termasuk di Bali.
"Kami akan fokus untuk memulai pembangunan LRT Bali Tahap 1 yaitu dari Bandara Ngurah Rai hingga Central Park," ujar Budi, Rabu, 10 Januari 2024, menyadur keterangan dari Republika, jaringan Ayobogor.
Budi mengungkapkan kerjasama itu melahirkan rencana pembiayaan berupa hibah dari Korea Exim Bank, serta studi kelayakan oleh Korea National Railways (KNR).
Baca Juga: Seleksi CPNS 2024 Dilakukan 3 Kali, Terdekat Mei 2024
"FS-nya sudah dimulai pada Januari 2023 lalu, dan kami targetkan studinya sudah selesai pada April 2024," kata dia.
Lalu kapan Stasiun LRT Jabodebek bakal ada di Bogor? Terkait ini, pada Desember lalu, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal memastikan bahwa pembangunan stasiun LRT Bogor akan dimulai.
Namun saat ini pemerintah masih melakukan kajian berupa penempatan stasiunnya. Ditindaklanjutinya pembangunan stasiun sebagaimana Perpres Nomor 49 Tahun 2017.
Perpres itu jelas menyinggung bahwa LRT dibangun di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, serta Bekasi.
Baca Juga: Kenapa Bansos PKH dan BPNT Tahap 1 2024 Belum Cair? Berikut Penjelasannya yang Bisa KPM Ketahui
