AYOBOGOR.COM - Kepala SMPN 9 Bogor, Hidayat mengaku kaget dengan alokasi anggaran pembangunan toilet sekolah senilai Rp200 juta.
Anggaran tersebut ditentukan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor setelah pihaknya mengajukan anggaran perbaikan toilet kepada instansi tersebut.
Hidayat bercerita bahwa SMPN 9 Bogor sudah memimpikan toilet tambahan selama bertahun-tahun.
Pasalnya, dengan siswa mencapai 984 orang, sekolahnya hanya mempunyai beberapa toilet saja.
"Idealnya kan dua kelas satu toilet, laki-laki perempuan terpisah. Dulu saya buat di musala, ikhtiar guru-guru menyumbang, ada tiga tapi nggak bisa dibuat buang air besar," kata dia, Senin (2/10/2023) menyadur Republika.
Dia sendiri mengaku terkejut dengan anggaran sebesar itu, karena saat pengajuan, sekolahnya hanya meminta perbaikan saja.
"Yang menetukan besarannya itu Disdik. Kami mengajukan kamar mandi saja, perbaikan," katanya.
Saat mengetahui jumlah anggara, dia mengira uang itu bisa digunakan untuk membangun 10 toilet.
Tetapi kenyataannya, toilet yang dibangun hanya lima, namun menekankan pada material bangunan.
"Begitu dilihat oh pakai bata, dicor, besinya juga besar-besar. Pantas kata saya," katanya.
Dia berharap, pembangunan toilet baru ini bisa cepat selesai. Sehingga para siswa bisa segera memanfaatkan toilet baru tersebut.
“Saya terima kasih ke pihak yang mau membantu. Karena kan tidak boleh pakai biaya operasional sekolah itu membangun untuk memperbaiki, renovasi. Itu hanya operasional saja,” ujarnya.
Lima toilet SMPN 9 Bogor itu masing-masingnya diisi oleh tiga toilet jongkok, satu toilet duduk, tiga urinoir, dan tiga wastafel.
