BOGOR TIMUR, AYOBOGOR.COM--Himpunan Mahasiswa Planologi Widya Panata Bumi (HM-PWPB) Fakultas Teknik Universitas Pakuan Bogor menggelar seminar Kampung Tematik (Diskutik) di Auditorium Fakultas Teknik Universitas Pakuan, Senin (26/11/2018).
Ketua Panitia Pelaksana seminar tersebut, Mufid Fikri mengatakan tujuan diskusi ini dalam rangka membantu perkembangan kampung tematik di Kota Bogor.
AYO BACA : Bappeda Rancang Tujuh Kampung Tematik di Kota Bogor
“Oleh karena itu melalui diskusi ini HM-PWPB ingin membantu masyarakat dan Pemkot untuk membuat kampung-kampung tematik baru di Kota Bogor. Jadi kami ingin Kota Bogor seperti Malang dan daerah lainnya yang sudah memiliki kampung-kampung tematik sehingga bisa membantu dalam perekonomian warganya,” jelas Mufid.
Hasil diskusi ini nantinya akan langsung direalisasikan ke dalam pembangunan kampung tematik. Demi terwujudnya rencana ini, pihaknya memohon agar Pemkot dan pihak terkait bisa membantu memberikan pendampingan. Sedangkan terkait lokasinya Mufid mengatakan saat ini masih melakukan identifikasi. Namun yang jelas kampung tersebut memiliki potensi dan bisa dikembangkan.
AYO BACA : Destinasi Wisata Kekinian, Kampung Mural Bakal Hadir di Pulo Geulis
Sementara itu, Ketua HM-PWPB Unpak Bogor, Ludi menambahkan, Diskusi Kampung Tematik merupakan salah satu program kerja himpunan. Melalui kegiatan ini dia berharap ada sesuatu yang bisa diambil untuk kedepannya bisa langsung diaplikasikan.
“Kami juga berharap kegiatan seperti ini tidak berhenti sampai disini tetapi terus berlanjut. Kami ingin memberikan sumbangsih pemikiran kepada pembangunan bangsa sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ungkapnya.
Sebagai informasi, tujuh kampung yang terdaftar, yakni Kampung Agro Eduwisata Organik di Kampung Mulyaharja, Kampung Ekowisata dan Bisnis Margajaya, Kawasan Juara dan Wisata Katulampa, Kampung Kesenian Marawis, Kampung Semut Kroto, Kampung Konservasi Sejahtera, Mandiri, dan Kampung Wisata Taman Pelangi.