Bahkan gadis yang bercita-cita jadi guru olahraga itu membiayai kuliahnya dari hasil pekerjaan yang biasanya dilakukan laki-laki tersebut.
Dari hasil pekerjaannya itu, Nuraini mendapat upah Rp600 dari satu sak semen yang diangkat.
Meski orang tuanya bekerja sebagai kuli angkat semen, Nuraini mengaku bangga.
"Cuma dua orang mama dan bapak itu angkat semen 600 sak dan sekarang itu 850 sak semen," ujarnya.