AYOBOGOR.COM - Beberapa waktu yang lalu, viral cuitan dari salah satu nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) yang ngaku bahwa, kehilangan uang hingga lebih dari Rp 300 juta.
"uang kami di BSI hilang 378.251.749 sudah membuat laporan kehilangan dan komplain ke
@bankbsi_id cabang Solo tapi jawaban seperti ini, adakah yang perlu dikakukan agar uang kami kembali ?" tulis akun Rochmat Purwanto, Sabtu (13/5/2023) yang dikutip AyoBogor.com Senin (15/3/2023).
Dalam keterangan dalam foto yang diunggah, Ia menjelaskan ada transaksi debet sebesar Rp 249.249.249 yang diikuti dana debet lagi sebesar Rp 2.500.
Lalu, kembali muncul transaksi debet sebesar Rp 49.000.000 yang dibarengi debet dana senilai Rp 6.500.
Bahkan, ada transaksi keluar dengan nominal sebesar Rp 80.000.000 di kolom debet.
Dalam hal ini pihak BSI pun angkat suara.
Dilansir dari keterangan yang diterima melalui Corporate Secretary BSI Gunawan Hartoyo menyatakan, bahwa nasabah tersebut bukan karena eror yang dialami BSI beberapa waktu lalu.
Gunawan menyebut itu adanya Phising atau penipuan. Bukan kesalahan dari BSI.
“Terkait keluhan kasus nasabah BSI tersebut, PT Bank Syariah Indonesia menegaskan bahwa nasabah tersebut terkena indikasi phising pada April 2023 dan ini tidak ada hubungannya dengan kendala sistem BSI pada 8 Mei lalu. Sebab itu BSI menghimbau seluruh nasabah BSI atas segala bentuk modus penipuan digital yang mengatasnamakan BSI
Jangan pernah beri akses PIN, OTP, atau password kepada siapapun termasuk pada pegawai BSI. Jika membutuhkan informasi bisa hubungi BSI Call 14040. BSI berkomitmen untuk terus memberi layanan kepada nasabah dan terima kasih atas kepercayaan nasabah pada BSI” ujar Gunawan.
Atas hal tersebut, BSI tidak mengganti kerugian yang dialami Rochmat.
Gunawan juga menyebut jika terjadi hal-hal tersebut bisa melaporkan ke pihak kepolisian.