AYOBOGOR.COM - Berikut informasi terkait rekaman CCTV yang memperlihatkan detik-detik Aipda Robig menembak siswa SMK di Semarang.
Baru-baru ini beredar video yang diduga kuat yang memperlihatkan aksi koboi dari Aipda Robig, anggota Satuan Resnarkoba Polrestabes Semarang yang menembak siswa SMK di Semarang (GRO).
Video CCTV berdurasi 41 detik itu menunjukkan sosok Aipda Robig Zainudin berdiri di pinggir jalan dekat minimarket dan menembakkan senjata api ke arah pengendara sepeda motor yang lewat.
Baca Juga: Latihan SKB CPNS 2024 Formasi Bidan, Lengkap dengan Kunci Jawaban
GRO menderita luka tembak akibat penembakan tersebut dan kemudian dirawat di RSUD Kariadi, Semarang, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Keluarga korban menilai rekaman CCTV tersebut membantah dengan keterangan polisi sebelumnya atas dugaan perlawanan korban.
Keluarga yakin tindakan polisi tidak mengikuti prosedur dan meminta proses penyelidikan berjalan transparan. Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto mengatakan bahwa rekaman CCTV tersebut sudah menjadi bagian dari penyidikan.
Dia meminta masyarakat bersabar menunggu proses hukum yang saat ini sedang berjalan. Namun polisi masih meyakini bahwa GRO dan temannya terlibat aksi tawuran karena berbonceng tiga orang dan membawa senjata tajam.
Baca Juga: Pendaftaran Penerima Bansos PKH BPNT Tahun 2025 Masih Dibuka, Intip Cara Daftarnya di Sini
Dalam video yang berdurasi 41 detik itu, terlihat seorang pria yang diduga Aipda Robig. Sosok pria tersebut diduga menggunakan helm berwarna gelap, atasan warna terang dan bawahan berwarna gelap dengan menggunakan sepeda motor matic.
Pada pukul 00.19 WIB, terlihat Aipda Robig berada di tepi jalan dan kemudian menaiki motornya untuk memarkirnya ke tengah jalan.
Ia kemudian turun dari sepeda motornya dan langsung menembak GRO dan rekannya yang sedang melintas menggunakan pistol.
Terlihat penembak itu sempat terjatuh, kemudian ia mencoba untuk menaiki sepeda motornya dan kembali terjatuh di atas sepeda motor.
Baca Juga: 5 Fakta Terbaru Kasus Oknum Polisi Bunuh Ibu Kandung di Bogor, Diduga Alami Gangguan Jiwa