Pernyataan Effendi Simbolon membuat dirinya dipanggil ke kantor DPP PDIP dan dirinya sempat membuat klarifikasi. Pada Pilkada 2024, Effendi diketahui menjadi pendukung calon nomor urut 1, yaitu Ridwan Kamil - Suswono.
Padahal partai berlogo banteng merah itu mengusung paslon nomor urut 3 di Pilkada Jakarta, yaitu Pramono Anung-Rano Karno.
Tak lama setelah kejadian tersebut, surat yang berisi pemecatan Effendi Simbolon sebagai kader dan anggota PDIP beredar.
Surat itu ditandatangani oleh Megawati Soekarnoputri dan Hasto Kristiyanto yang telah ditetapkan pada, Kamis (28/11/2024).***