AYOBOGOR.COM – 4 remaja putri yang kemarin sempat viral karena aksinya yang menghina anak-anak Palestine di sebuah restoran cepat saji, kini sudah membuat video permintaan maafnya.
Beberapa hari yang lalu, sebuah video menjadi viral di X. Video tersebut berasal dari Snapgram yang dibuat oleh seorang remaja bersama 4 temannya yang sedang makan di restoran cepat saji sambil mengolok-ngolok kejadian yang menimpa masyarakat Palestine.
Di saat banyak kalangan sedang menyuarakan gerakan memboikot produk-produk yang pro dengan negara Israel, mereka malah dengan santainya memakan makanan tersebut dan juga menghina Palestine.
Warganet yang mengetahui hal ini jelas dibuat geram dan kesal, lantaran ke-4 remaja putri itu dianggap tidak memiliki empati terhadap kekejaman yang telah diperbuat oleh Israel.
Baca Juga: Kejutan Baru! Penerima Bansos PKH Bisa Dapat Bansos Tambahan Senilai Rp500 Ribu, Begini Kriterianya
Setelah videonya menjadi viral, salah seorang dari remaja itu membuat pernyataan di akun Instagram-nya bahwa mereka hanya memiliki niat bercanda dan tidak ada maksud untuk menghina.
Dia juga mengungkapkan bahwa mereka mengakui kesalahan yang telah dilakukan dan tidak memeriksa terlebih dahulu kejadian yang sebenarnya terjadi di Palestine saat ini.
Video viral tersebut bahkan sampai terjangkau oleh wartawan Palestine, mereka berkata bagaimana cara orang tua mendidik mereka hingga jadi bersikap tidak empati.
Warganet sangat menyayangkan adanya kejadian ini, karena remaja-remaja tersebut tidak mencari tahu terlebih dahulu dan langsung mengambil kesimpulan yang sembarangan mengenai kemalangan yang menimpa saudara kita yang jauh di negara sana.
Baca Juga: Mohon Maaf, Kemensos Bakal Coret Bansos dari KPM yang Daya Listrik Rumahnya Tak Sesuai Aturan Baru
Naiknya peristiwa ini yang menjadi viral, SMPN 216 Jakarta membuat klarifikasi melalui akun Instagram-nya bahwa 4 remaja putri yang ada di dalam video tersebut bukan peserta didik mereka, melainkan seorang remaja yang mem-posting dan merekam videonya lah yang merupakan peserta didik kelas 9 SMPN 216 Jakarta.
Dalam poin berikutnya mereka mengungkapkan bahwa sangat menyayangkan dan mengecam perilaku ke-4 remaja itu, dan akan segera memerintahkan mereka untuk membuat video klarifikasi dan permintaan maaf.
Pihak sekolah juga menambahkan jika mereka selalu mengajarkan dan menjunjung tinggi sikap toleransi terhadap sesama, dan tidak akan membiarkan membenarkan hal yang salah.
Sebuah akun dengan username @cingreborn menunjukkan video klarifikasi tersebut, ke-5 remaja putri itu mengakui jika mereka telah salah dan akan menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depannya.