AYOBOGOR.COM -- Beberapa orang melakukan pola makan vegan secara ekstrem, dengan memakan makanan nabati mentah yang dapat dikonsumsi tanpa dimasak apa pun.
Diet vegan telah populer selama bertahun-tahun, terutama di kalangan orang yang ingin meningkatkan kesehatan mereka. Memang, semakin banyak bukti menunjukkan bahwa pola makan nabati (termasuk pola makan vegan ) dapat memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, dan telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung bersamaan dengan penurunan berat badan dan kadar kolesterol.
Dikutip dari The Indian Express, Memang benar bahwa beberapa makanan mentah mungkin lebih sehat daripada makanan yang dimasak.
Meskipun beberapa sayuran mungkin kehilangan nutrisi selama di masak, yang lain memiliki kandungan nutrisi yang lebih besar saat dimasak. Ini karena beberapa nutrisi terikat di dalam dinding sel sayuran . saat dimasak dinding sel sayuran pecah, memungkinkan nutrisi dilepaskan dan lebih mudah diserap oleh tubuh.
Misalnya, saat bayam dimasak, tubuh akan lebih mudah menyerap kalsium yang dikandungnya. Penelitian juga menemukan bahwa saat memasak tomat mengurangi kandungan vitamin C hingga 28%, hal itu meningkatkan kandungan likopennya lebih dari 50%.
Yang menjadi perhatian khusus adalah kadar vitamin B12. Sebuah studi pada orang-orang yang mengikuti diet vegan mentah menemukan bahwa 38% orang kekurangan vitamin B12 yang berakibat beberapa penyakit termasuk penyakit kuning, sariawan, masalah penglihatan, depresi dan perubahan suasana hati lainnya.
Sayuran yang dimasak dapat memasok tubuh dengan lebih banyak antioksidan. Antioksidan ini dapat melawan radikal bebas, yang dapat merusak sel dan dapat menyebabkan penyakit dari waktu ke waktu. Beberapa sayuran (termasuk asparagus, jamur, bayam, tomat, dan brokoli ) mengandung tingkat antioksidan beta-karoten (yang diubah tubuh menjadi vitamin A), lutein, dan likopen saat dimasak daripada saat mentah.
Dalam pola diet vegan cenderung kekurangan banyak vitamin dan mineral penting yaitu vitamin B12 dan D, selenium, seng, zat besi, dan dua jenis asam lemak omega-3 . Ini karena banyak makanan yang mengandung vitamin dan mineral tingkat tinggi ini berasal dari hewan – seperti daging dan telur.
Studi yang sama juga menemukan bahwa pola makan vegan mentah yang ketat meningkatkan kadar homosistein (asam amino yang dipecah oleh vitamin B12) karena kekurangan B12. Ini menjadi perhatian karena peningkatan kadar homosistein berpotensi meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan stroke.(Fahmi Widjaya)
