AYOBOGOR.COM -- Berikut ini akan diulas daftar kapal perang dan senjata di ajang pameran industri pertahanan Indo Defence 2022.
Berbagai produk pertahanan buatan DEFEND ID ditampilkan dalam pameran ini. Sebut saja Len Industri yang menampilkan radar, intercom, E-Tactical Bike, hingga combat management system.
PT Dirgantara Indonesia memamerkan pesawat N219 Amphibi dan beragam jenis pesawat lainnya yang diproduksi di Bandung, antara lain CN 235-220, NC212i, UAV MALE “Elang Hitam”, serta produk kolaborasi helikopter dan pesawat tempur KFX/IFX.
PTDI juga menghadirkan pesawat N219 dan CN235 FTB pada area static display di Bandar Udara Halim Perdanakusuma.
Sementara itu, matra laut yang diwakili PT PAL Indonesia menunjukkan berbagai jenis kapal perang, mulai dari LPD 163M, KCR generasi baru, kapal rumah sakit, perusak kawal rudal, frigate, hingga kapal selam tanpa awak (Autonomous).
Dari matra darat, PT Pindad menampilkan ragam produk senjata dan amunisi mulai dari SS2-V5A1, SS Amphibious hingga simulator senjata “Pasupati”.
PT Pindad juga menghadirkan berbagai kendaraan tempur yaitu medium tank harimau, badak 6x6, hingga kendaraan taktis maung yang didemonstrasikan secara langsung di area outdoor.
Terakhir, PT DAHANA hadir dengan beragam produk energetik materialnya seperti roket dan kendaraan peluncurnya, bom pesawat tempur, senjata lawan tank, manpads, serta drone pintar bernama RAJATA.
Menhan Prabowo Subianto, dampingi Presiden Joko Widodo yang mengunjungi Pameran Industri Pertahanan (Indhan) terbesar di Asia Tenggara, Indo Defence 2022 Expo & Forum, di JIexpo Kemayoran, Jakarta, pada Rabu, 2 November 2022.
Saat mengunjungi pameran, Jokowi bersama Prabowo dan sejumlah pejabat negara lainnya mendengarkan penjelasan penyelenggaraan Pameran Indhan serta berkesempatan melakukan kunjungan dan berinteraksi ke sejumlah stand peserta pameran.
Jokowi mengatakan bahwa industri pertahanan dalam negeri BUMN dan swasta berkembang sangat bagus karena pemerintah telah memberikan ruang yang luas kepada swasta untuk ikut membangun industri pertahanan Indonesia.
“Saya kira ini sebuah perkembangan yang sangat baik dan yang paling penting kita bisa mengadopsi sebanyak mungkin teknologi-teknologi baru di bidang pertahanan militer. Yang paling penting itu,” tegas Jokowi.
Hingga kini, DEFEND ID terus bergerak melakukan berbagai inovasi dan kolaborasi untuk mendukung kemandirian Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) nasional, dan berkontribusi meningkatkan nilai tingkat kandungan dalam negeri.