YOGYAKARTA, AYOBOGOR.COM -- Kenaikan harga BBM diprediksi akan memberikan dampak bagi masyarakat pengguna transportasi angkutan umum. Beberapa daerah bahkan telah menaikkan tarif angkutan umum guna menyesuaikan harga kenaikan BBM.
Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada, Dewanti menyatakan pihaknya mengapresiasi kebijakan pemerintah Provinsi DKI yang memberikan subsidi yang cukup besar bagi Transjakarta agar tidak mengalami kenaikan tarif.
Menurutnya apa yang dilakukan oleh DKI tidak semua daerah bisa melakukan hal yang sama karena terbatasnya anggaran.
Baca Juga: Dear Warga Bogor, Ada 15 Bus untuk Mudik Gratis 2022, Berangkat dari Terminal Baranangsiang
"Tergantung kemampuan keuangan daerah untuk bisa memberikan subsidi angkutan umum agar tarif tidak naik," katanya.
Kenaikan tarif BBM sekarang ini tidak hanya dirasakan oleh angkutan umum saja namun juga pengelola angkutan daring juga melakukan penyesuaian kenaikan tarif untuk membantu terjaganya pendapatan mitra pengemudi.
Beberapa daerah telah menaikkan tarif angkutan umum guna menyesuaikan kenaikan harga BBM. Namun ada juga beberapa daerah yang tidak melakukan kenaikan tarif seperti Trans Jogja DIY.
Baca Juga: Informasi Rute dan Jadwal Biskita Transpakuan Kini Hadir di Aplikasi Teman Bus
Artikel Terkait
Tahun Depan Pemkot Bogor Beli Dua Unit Bus Listrik
Satgas Covid-19 Kota Bogor Luncurkan Bus Antar Jemput Peserta Vaksin
Selap-selip saat Macet, Mahasiswi asal Bogor Tewas Terlindas Bus
Tambah Armada Baru, Pemkot Bogor Siap Operasikan Koridor 6 Bus Kita
Pemkot Bogor Ingin Tarif Gratis Bus Kita Diperpanjang Hingga Tahun Depan