AYOBOGOR.COM- Budiman Sudjatmiko, Politikus Indonesia membeberkan keinginan Megawati Soekarnoputri terkait arah yang perlu ditempuh Indonesia agar bisa menjadi hebat seiring dengan majunya teknologi dengan cepat.
Budiman menyatakan bahwa, Megawati Soekarnoputri ingin Indonesia dipimpin oleh pemimpin yang paham mengenai geopolitik serta implikasi dari kemajuan teknologi terhadap kondisi dunia di masa yang akan datang.
"Ibu Mega ingin Indonesia selanjutnya dipimpin oleh orang yang berwawasan luas," sebut Budiman, pada Rabu (11/1).
Budiman Sudjatmiko mengatakan bahwa PDIP bukan partai yang masih memikirkan lolos ambang batas parlemen atau tidak. Tetapi lebih dari sekedar itu.
Megawati Soekarnoputri dan PDIP, sebut Budiman, sudah memikirkan bagaimana membawa Indonesia bisa bertahan dan bahkan menjadi negara superpower di masa depan.
"Itulah persis yang jadi keprihatinan ibu Megawati, " jelas Budiman.
Budiman menjelaskan bahwa dunia mengalami perubahan siklus setiap 25 tahun setelah Perang Dunia II berakhir.
Siklus 25 tahun pertama yaitu sepanjang periode 1945-1970, sumber daya alam menjadi rebutan.
Siapa yang menguasai sumber daya alam (SDA), maka akan menjadi besar. Baik itu minyak bumi, batu bara, emas, sampai bahkan hasil perkebunan dan lain sebagainya.
Siklus berikutnya pada tahu 1970-1995. Dalam periode ini, penguasaan terhadap pasar manufaktur menjadi sangat penting.
Budiman memberi contoh ketika Jepang dan Jerman bangkit setelah kalah Perang Dunia II dengan memproduksi banyak sekali barang jadi.
Bukan lagi bahan baku berupa SDA meski SDA masih tergolong penting.
Pada siklus 25 tahun ketiga yakni pada periode 1995-2020, financial engineering mengemuka.
Di siklus 25 tahun keempat pada 2020-2045, Budiman mengatakan penguasaan data yang menjadi penting.