AYOBOGOR.COM - Jawa Barat atau Jabar merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki keunikan tertentu. Misalnya, beberapa daerah di dalamnya mempunyai iklim cenderung dingin, sehingga tak jarang dijadikan destinasi wisata masyarakat perkotaan.
Wilayah Jabar menyebar mulai dari dataran rendah hingga tinggi yang mencapai 1500 mdpl. Meskipun terkenal dengan curah hujan yang tinggi, keindahan alam hayati yang dimiliki masing-masing kabupaten/kota di Provinsi Jabar tetaplah menjadi daya tarik wisatawan.
Terlepas fakta tersebut, tahukan Anda bahwa di Jabar terdapat kota-kota dengan luas tak terlalu besar tapi memiliki julukan unik?
Julukan tersebut diberikan tak terlepas dari karakteristik maupun keistimewaan kota-kota tersebut. Berikut ini lima kota terkecil di Jabar dengan julukan unik.
Baca Juga: Menunya Unik Lain dari yang Biasa Nasi Goreng BapaLo di Bogor Rekomendasi Wajib Coba Kekinian 2023
1. Kota Cirebon
Disebut sebagai kota tersempit karena luas daerahnya berada di posisi paling bawah se-Jabar. Pasalnya luas daerah Kota Cirebon hanya 39,466 km². Meskipun memiliki wilayah yang tak terlalu luas, Cirebon banyak dikunjungi para pelancong.
Kota Cirebon disebut sebagai Kota Udang, yang mana kata Cirebon merupakan singkatan dari "Ci" dan "Rebon". "Ci" atau cai dalam bahasa sunda memiliki makna air, sedangkan "Rebon" maknanya udang.
Kota Cirebon sebenarnya dijuluki juga sebagai Kota Petis, karena petis daerah sana terbuat dari udang yang mana ada suatu cerita di zaman dulunya.
Tak hanya sebutan Kota Petis dan Kota Udang saja, ternyata Kota Cirebon juga diberi julukan sebagai Kota Wali loh. Karena pada waktu itu Cirebon dipimpin oleh seorang wali yang bernama Syarif Hidayatullah yang merupakan Syekh Sunan Gunung Jati.
2. Kota Cimahi
Merupakan kota dengan luas terkecil kedua setelah Kota Cirebon. Memiliki luas daratan hanya 42,432 km².
Cimahi dijuluki sebagai Kota Hijau karena beberapa taman kota dan ruang outdoor bertemakan hijau atau tumbuhan. Ada juga yang menyebut Kota Cimahi dengan sebutan Kota Militer, karena menjadi tempat pusat pendidikan tentara.
Disebut juga sebagai Kota Industri, yang mana banyak bangunan atau perusahaan manufaktur industri dan pabrik yang berada di kota ini.