AYOBOGOR.COM - Kabar duka datang dari keluarga besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Umi Cia, salah satu sosok yang ditokohkan di organisasi mahasiswa tertua di Indonesia itu dikabarkan meninggal dunia.
Roesna Syatria, nama asli Umi Cia, dikabarkan meninggal pada pada Kamis, 6 Juli 2023 di usia 89 tahun. Kabar tersebut disampaikan salah satu senior Kahmi, Sulaeman Sujana melalui pesan grup WhatsApp.
"Telah berpulang ke rahmatullah Umi Cia Malik Zain (Hj. Roesna Syatria binti Marah Syarifuddin - Usia 89 tahun) Pada Kamis, 6 Juli 2023 pukul. 22.36 WIB," ungkap Sulaeman Sujana, mengutip pesannya, Jumat, 7 Juli 2023.
Baca Juga: Seleksi CPNS 2023 Dibuka September 6 Jurusan Ini Miliki Peluang Besar Lulus PNS
Umi Cia dikabarkan meninggal di Rumah Maleo Bintaro, Jakarta. "Semoga almarhumah Umi Cia diampuni segala dosa dan kesalahannya serta diterima dan dilipatgandakan pahala seluruh amal ibadahnya," katanya.
Mengutip akun Facebook @redaksihminews, Umi Cia di masa lampau dikenal sebagai 'penjaga etiket' HMI. Setelah purna dari keanggotan, dia layaknya dianggap sebagai 'bunda kandung' HMI.
Hal ini tidak terlepas dari sikapnya terhadap para kader. Misalnya saat HMI terpecah menjadi HMI Dipo dan HMI MPO, ia memberanikan diri untuk menampung para aktivis HMI PMO dari kejaran inter Orba.
Bahkan ia pula beberapa kali menginisiasi agar kedua kubu bisa bersatu lagi menjadi HMI yang satu. Karena itu pula, banyak tokoh nasional yang merupakan jebolan HMI begitu kenal dan dekat dengannya.
Kepedulian Umi Cia sendiri tak hanya untuk urusan internal organisasi tersebut. Ia pula peduli terhadap agama hingga difigurkan menjadi sosok penting yang mendorong pelajar muslimah mengenakan jilbab di sekolah.
Baca Juga: Kampung Tokyo Bogor Memiliki Nuansa Layaknya Negeri Sakura, Bisa Liburan Sambil Berkebun
Umi Cia sendiri dilahirkan pada 24 Januari 1934 di Pariaman Sumatera Barat. Di HMI, dia memulai kiprahnya sebagai aktivis wanita di HMI Bandung.
Kini 'Bunda' HMI meninggal. Rumah dukanya berada di Jalan Maleo IV Blok JB 4 No. 1 Sektor 9 Bintaro Jaya, Jakarta Selatan.
"Rencana jenazah diberangkatkan dari rumah duka ke Masjid Raya Bintaro Jaya pada pukul 11.30 dan dishalatkan ba’da Shalat Jumat. Kemudian langsung menuju TPU Karet Bivak," terang Sulaeman Sujana.