AYOBOGOR.COM – Berikut ini adalah informasi mengenai Kredit Usaha Rakyat Bank Tabungan Negara atau KUR BTN 2023.
Kembali tawarkan program KUR BTN di taun 2023 ini, namun kapan pastinya belum ada informasi tambahan terkait hal ini.
Kredit Usaha Rakyat atau KUR dari Bank BTN memang cukup menjanjikan masyarakat dan tentunya sangat banyak diminati masyarakat Indonesia.
Pasalnya KUR BTN memberikan solusi pembiayaan modal kerja dan investasi secara mudah dan juga cepat.
Fasilitas kredit yang dikeluarkan oleh Bank BTN bisa sampai Rp 500 juta dengan suku bunga rendah hanya 6% per tahunnya, dengan persyaratan ringan dan juga proses verifikasi serta pencairan KUR cepat.
Para pemohon KUR BTN juga tidak dikenakan biaya provisi. Hanya dikenakan biaya administrasi sebesar 0.25%.
Direktur Consumer BTN mengatakan, untuk mencapai target di tahun 2023 pihaknya akan fokus pada perbaikan proses bisnis kredit UMKM yang lebih efisien.
Menurutnya, jika UMKM di Indonesia bisa mengembangkan dirinya, maka potensi bisnis yang bisa digarap oleh perbankan sangat besar.
Seperti penyaluran kredit modal kerja dan investasi, serta meningkatkan transaksi perbankan.
Sebelumnya diketahui bahwa hingga akhir tahun 2022, BTN menyalurkan kredit kepada UMKM, termasuk KUR untuk pembiayaan mikro dan kecil mencapai Rp 4,1 triliun.
Sementara pada tahun ini Bank BTN menargetkan penyaluran KUR kepada UMKM bisa saja mencapai Rp 4,4 triliun.
Lalu, apa syarat yang diperlukan dan cara pengajuannya?
Persyaratan berikut ini wajib dipenuhi jika Anda ingin mengajukan KUR BTN 2023. Berikut persyaratan lengkapnya:
1. NPWP
2. Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah
3. Wajib untuk melakukan pengecekan calon debitur lewat sistem pelayanan informasi keuangan
4. Calon debitur harus memiliki NIK dan dibuktikan dengan kartu identitas yaitu E-KTP
5. Tidak sedang menikmati kredit produktif atau program kredit diluar KUR di Bank BTN ataupun Bank lainnya
6. Tidak masuk dalam daftar hitam Bank Indonesia
7. Dapat sedang menikmati kredit berupa kredit kepemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor ataupun KUR pada penyalur yang sama
8. Surat nikah atau surat cerai
9. Akte pendirian perusahaan sampai dengan akta perubahan terakhir
10. Perizinan usaha
11. Legalitas tempat usaha
12. Fotocopy rekening koran atau tabungan
13. Legalitas agunan untuk KUR kecil
14. Surat keterangan penghasilan yang dikeluarkan oleh kelurahan setempat
15. Agunan pokok