AYOBOGOR.COM - Keluarga bukan hanya tempat berlindung, tapi juga sekolah pertama bagi banyak nilai kehidupan. Di sinilah kita belajar merawat, menjaga, dan menghargai apa yang dimiliki—baik sesama manusia maupun barang-barang kecil di sekitar kita. Kebiasaan merapikan rumah, menyimpan barang dengan rapi, hingga merawat pakaian adalah bagian dari warisan nilai yang dibawa setiap individu hingga dewasa.
Di tengah perjalanan ini, Shopee hadir bukan sekadar platform belanja online, tapi menjadi sahabat bagi keluarga dalam merawat dan mencintai apa yang penting. Dalam rangka Hari Keluarga Sedunia, Shopee menggelar webinar bertema "Menjaga yang Dicinta: Menemani Setiap Cerita", menghadirkan dua sosok inspiratif: Riyanto Pratama, pemilik UMKM Permanence Your Clothes (PYC), dan Mom Influencer Dhatu Rembulan.
Baca Juga: Harukan Banyak Orang, Mbah Sumbuk 109 Tahun Menunaikan Ibadah Haji di Tanah Suci
Merawat, Mengubah, Menginspirasi: Kisah UMKM Permanence Your Clothes
Lebih dari sekadar menjaga barang, kebiasaan merawat juga menjadi wujud kepedulian terhadap lingkungan. Pakaian yang mulai memudar tidak harus diganti. Sepatu yang kotor tak perlu langsung dibuang. Dengan pendekatan yang tepat, semua bisa diberi kesempatan kedua untuk diperbaiki, dirawat, dan kembali berfungsi seperti sedia kala. Prinsip inilah yang menjadi lahirnya UMKM Permanence Your Clothes (PYC) di tahun 2019. Sejak kecil, Riyanto Pratama, sang pendiri, tumbuh dari keluarga sederhana yang mengajarkannya pentingnya merawat apa yang dimiliki. Nilai kehidupan yang tumbuh di lingkungan keluarganya itulah yang menjadi fondasi bisnisnya. Apalagi Ryan, sapanya, merasakan beratnya membeli pakaian baru saat kuliah dan lebih memilih jasa pewarna keliling. Namun, upaya mengecat ulang celana dengan jasa pewarna keliling berakhir dengan kekecewaan karena warnanya masih cepat memudar.
“Awalnya ide itu hanya sebatas wacana belaka. Namun seiring kondisi yang mendesak akan pekerjaan dan pandemi, saat itulah saya kembali pada impian lama: yakni menciptakan produk yang dapat memperpanjang usia pakaian secara estetik dan fungsional. Saya mulai riset dan bereksperimen sendiri. Gagal, jatuh bangun, tapi tidak menyerah. Usia bukan penghalang, disitu saya belajar mengenai membangun manajemen yang tertata, menjaga konsistensi, dan memahami pentingnya kepercayaan pelanggan. Kuncinya? Terus belajar, inovasi, dan ketangguhan. Adaptasi teknologi seperti memahami cara kerja platform digital Shopee, belajar lewat mentor, hingga feedback konsumen. Bagi saya, nilai diri ditentukan oleh usaha, bukan penilaian orang lain,” Riyanto Pratama, pemilik UMKM Permanence Your Clothes.
Melalui Shopee, PYC mampu menjangkau lebih banyak pelanggan, memberdayakan komunitas lokal, serta mencatat pertumbuhan bisnis hingga 300% dalam dua tahun terakhir dan 5x peningkatan penjualan pada kampanye 12.12 Birthday Sale 2024. Fitur interaktif seperti Shopee Affiliate dan Shopee Video menjadi kunci dalam memperluas jangkauan pasar tanpa harus mengeluarkan biaya promosi besar. Para affiliator kini berperan aktif dalam memasarkan produk PYC langsung kepada konsumen melalui konten edukatif dan cerita before-after yang autentik. Strategi ini terbukti efektif, mendorong peningkatan pesanan kami yang datang dari Shopee Affiliate hingga 3x lipat dibandingkan sebelumnya.
Seluruh proses produksi dilakukan secara lokal di Cikarang, mulai dari warehouse, workshop, dan pengepakan. PYC tumbuh tak hanya sebagai solusi kreatif, tapi bisnis yang berdampak sosial dan lingkungan yang berkelanjutan. “Karena satu pakaian yang diselamatkan bisa jadi awal dari perubahan besar," tambah Ryan.
Menjaga yang dicinta, lewat langkah sederhana dari Dhatu Rembulan
Nilai yang sama tentang merawat dan menjaga juga hadir dalam keseharian Dhatu Rembulan, seorang Mom Influencer yang membagikan perjalanannya dalam menciptakan rumah yang penuh makna. Bagi Dhatu, merawat bukan hanya soal menjaga barang tetap bersih dan rapi, tetapi juga menjaga emosi, kebersamaan, dan ingatan yang tumbuh bersama keluarga. “Merawat keluarga tidak selalu harus terlihat besar. Justru dalam rutinitas kecil yang dilakukan dengan cinta. Seperti bangun pagi untuk menyiapkan bekal, menyisir rambut anak-anak sebelum berangkat sekolah, hingga merawat segala kebutuhannya baik itu seragam dan sepatu agar tetap layak pakai dan memiliki fungsi panjang. Bahkan hal-hal yang tak kasat mata seperti belajar tetap tenang dan menahan emosi, hingga menjaga jam kerja supaya tetap bisa hadir saat anak butuh pendampingan. Karena merawat keluarga berarti menjaga kehidupan yang tumbuh di dalamnya,” ungkap, Dhatu Rembulan, Mom Influencer.
Selain membagikan pengalaman positifnya tentang makna merawat dan menjaga dalam keluarga. Dalam merayakan Hari Keluarga Sedunia, Dhatu juga berbagi tips sederhana yang diterapkan untuk merawat barang-barang di rumah agar awet dan tetap bernilai:
1. Simpan dengan rapi dan terorganisir.
Menyimpan barang sesuai kategorinya (misalnya alat dapur, mainan anak, atau perlengkapan ibadah) membantu barang tetap awet dan mudah ditemukan, serta mencegah kerusakan karena penumpukan atau salah tempat.
2. Rawat sesuai fungsi dan aturannya.
Setiap barang punya fungsi dan aturannya. “Contohnya, cuci pakaian sesuai petunjuk label agar tidak merusak serat atau warna. Kemudian jangan lupa jemur dengan cara yang benar, hindari sinar matahari langsung terutama untuk pakaian berwarna agar tidak cepat pudar,” tambah Dhatu.