umum

Dorong Transformasi Digital dan Emas, Laba BSI Melejit di Kuartal I 2025

Rabu, 30 April 2025 | 21:42 WIB
Transformasi layanan digital mendorong peningkatan fee based income (FBI) PT Bank Syariah Indonesia Tbk, sehingga laba bersih Triwulan I 2025 naik 10% YoY menjadi Rp1,88 triliun.

Terdapat peningkatan kelompok Universalis (mereka yang akan memilih bank syariah jika fasilitas dan benefitnya setara dengan bank konvensional) menjadi 30% dari semula 25,6% dan kelompok konformis (mereka yang memilih berbank syariah saja) yang juga meningkat menjadi 29,1% dari semula 20,6%. Populasi preferensi syariah 59,1% ini menjadi potensi yang sangat besar untuk dirangkul BSI.

Bagi pemilik saham, perseroan juga mencetak rasio imbal hasil menarik, yang terlihat dari angka return on equity (ROE) sebesar 17,58%. BSI mengawali tahun 2025 dengan kenaikan aset sebesar 12,01% menjadi Rp401 triliun. Adapun rasio return on asset (ROA) berada di level 2,43%.

Inovasi Layanan Digital Faktor Kunci Pertumbuhan Bisnis

BSI terus bertransformasi dalam layanan digital yakni optimalisasi mobile banking dengan jumlah user 7,9 juta termasuk pengguna BYOND by BSI, 5.496 ATM/CRM, 115 ribu BSI Agen, BSI QRIS dan layanan BSI Emas.

BSI juga terus memperkuat fitur BYOND by BSI di antaranya dengan layanan BSI Emas yang memfasilitasi nasabah untuk melakukan pembelian dan penjualan emas 24 jam dengan dengan harga yang kompetitif dan murah karena bisa diperoleh mulai dari 0,1 gram.

Dari sisi wholesale dan korporasi, saat ini BSI memiliki aplikasi BEWIZE by BSI yang merupakan platform terpadu transaksi keuangan bagi nasabah untuk membuat #BisnisJadiMudah. BEWIZE by BSI berkonsep single sign on sehingga nasabah dapat mengakses layanan Cash Management, Value Chain, Trade Finance dan Foreign Exchange secara end-to-end dengan mudah, tepat, dan aman.

BEWIZE by BSI pun telah dilengkapi dengan Newest Global Sharia Banking Technology. Teknologi tersebut di antaranya Open Banking, technology stack dan security technology terkini, sehingga keamanan transaksi nasabah terjaga dengan baik.

Bisnis Berkelanjutan Didukung dengan Implementasi ESG yang Tepat

Dalam menjalankan bisnis, BSI juga taat dan patuh terhadap pelaksanaan pembiayaan sesuai syariah, salah satunya implementasi ESG (Environment, Social, Governance). Dalam menjalankan kegiatan bisnis yang sesuai dengan ESG, Perseroan berpedoman pada POJK No. 51/POJK.03/2017 tahun 2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik yang mengatur tentang pembiayaan berkelanjutan atau usaha berwawasan lingkungan.

Hingga Maret 2025, Pembiayaan berkelanjutan BSI mencapai total Rp72,6 triliun terdiri atas green financing Rp14,6 Triliun dan social financing Rp58,0 triliun. Selain itu BSI juga mengelola Sustainability Sukuk senilai Rp3 triliun.

Implementasi ESG di BSI juga tercermin dalam pelaksanaan green operation. Diantaranya pembangunan green building landmark BSI Aceh, pemasangan 139 unit kendaraan listrik, pemasangan 6 panel surya dan water station serta program ESG pada pembiayaan yakni 1 home 1 tree melalui BSI Griya melalui penanaman 2.351 pohon.

Halaman:

Tags

Terkini