umum

Karaton Sumedang Larang Pewaris Kerajaan Pajajaran Masih Eksis hingga Kini, Mahkota Binokasih Tersimpan di Museum Ini

Selasa, 11 Februari 2025 | 10:31 WIB
Karaton Sumedang Larang Pewaris Kerajaan Pajajaran Masih Eksis hingga Kini, Mahkota Binokasih Tersimpan di Museum Ini

AYOBOGOR.COM - Karaton Sumedang Larang merupakan salah satu kerajaan di Jawa Barat yang memiliki sejarah panjang dan erat kaitannya dengan Kerajaan Sunda Pajajaran.

Sumedang Larang didirikan oleh Prabu Tajimalela pada abad ke-14 dan mencapai puncak kejayaan di bawah kepemimpinan Prabu Geusan Ulun pada akhir abad ke-16.

Setelah Kerajaan Pajajaran runtuh akibat serangan Kesultanan Banten pada tahun 1579, Sumedang Larang menjadi penerus sah Pajajaran.

BACA JUGA: Mantap! Kini Warga Bogor Bisa Periksa Kesehatan Gratis di 25 Puskesmas Ini untuk yang Berulang Tahun

Hal ini diperkuat dengan penyerahan Mahkota Binokasih oleh Raja Pajajaran terakhir kepada Prabu Geusan Ulun, yang kemudian menjadikan Sumedang Larang sebagai pewaris resmi Pajajaran.

Salah satu peninggalan paling berharga dari Kerajaan Pajajaran yang masih tersimpan di Karaton Sumedang Larang adalah Mahkota Binokasih.

Mahkota ini menjadi simbol kebesaran raja-raja Pajajaran dan merupakan warisan tak ternilai yang menegaskan posisi Sumedang Larang sebagai penerus kerajaan Sunda.

Mahkota Binokasih saat ini tersimpan dengan baik di Museum Prabu Geusan Ulun, yang berlokasi di kompleks Karaton Sumedang Larang.

Museum ini menyimpan berbagai benda bersejarah lainnya, seperti senjata pusaka, gamelan kuno, hingga naskah-naskah penting dari era kerajaan.

Meskipun sistem kerajaan sudah tidak lagi berlaku dalam pemerintahan Indonesia modern, Karaton Sumedang Larang masih tetap eksis hingga kini sebagai pusat budaya dan sejarah.

Karaton ini dikelola oleh keturunan Prabu Geusan Ulun yang terus menjaga tradisi dan warisan leluhur.

Beberapa kegiatan adat dan budaya masih rutin diadakan, seperti upacara adat tahunan, pengajian, dan ritual penghormatan kepada leluhur.

Karaton juga menjadi tempat pelestarian seni dan budaya Sunda, termasuk pencak silat, tari tradisional, serta musik gamelan.

Halaman:

Tags

Terkini