AYOBOGOR.COM - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melaporkan penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar Rp355,27 triliun per Agustus 2024, dengan peningkatan 13,05% dibandingkan tahun sebelumnya. Ini mencerminkan komitmen perseroan dalam mendorong fungsi intermediasi yang optimal.
Pertumbuhan ini didukung oleh kinerja Unit Usaha Syariah (UUS), di mana pembiayaan BTN Syariah melonjak 20,67% year-on-year, dari Rp35,1 triliun pada Agustus 2023 menjadi Rp42,36 triliun pada bulan yang sama tahun ini.
Selain itu, penyaluran kredit BTN juga didorong oleh kenaikan Dana Pihak Ketiga (DPK), yang meningkat 16,49% year-on-year menjadi Rp373,88 triliun pada Agustus 2024.
Dengan kinerja yang solid, BBTN mencatat total aset sebesar Rp456,37 triliun, meningkat 11,88% dari Rp407,91 triliun pada Agustus 2023.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menegaskan bahwa perseroan berkomitmen untuk mempertahankan kinerja positif dalam penyaluran kredit. “Pencapaian ini menunjukkan dedikasi BTN dalam mengoptimalkan fungsi intermediasi, meskipun dihadapkan pada tantangan biaya dana yang tinggi dan ketidakpastian global,” jelasnya.