AYOBOGOR.COM -- Bagi mereka yang mampu, berkurban saat Idul Adha merupakan amalan yang disunahkan.
Adapun berkurban adalah ibadah yang dianjurkan bagi umat Islam yang mampu pada saat Idul Adha.
Lantas bagaimana jika ingin kurban atas nama anak, khususnya yang belum baligh? Mari kita bahas.
Baca Juga: Kapan Mulai Tidak Boleh Potong Kuku Saat Idul Adha 2024? Begini Larangan Bagi Orang yang Berkurban
Untuk diketahui, kurban berasal dari kata Qurb atau Qurban yang berarti 'dekat'.
Sementara itu penulisan qurban dengan imbuhan alif dan nun bermakna 'kesempurnaan'.
Hal tersebut membuat qurban atau kurban adalah 'kedekatan yang sempurna'.
Dalam makna lainnya, kurban berarti menyembelih hewan untuk melaksanakan perintah Allah SWT sekaligus mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa.
Baca Juga: Cuti Bersama Idul Adha Juni 2024 Tanggal Berapa? Simak Daftar Hari Penting Lainnya di Bulan Juni
Nah, bolehkah kurban atas nama anak? Jawabannya boleh jika orang tua atau si anak mampu.
Menurut Ustaz Erick Yusuf menjelaskan bahwa anak yang belum akil baligh berarti belum mukallaf atau belum terbebani aturan dan kewajiban dalam agama. Misalnya, belum dibebankan salat, puasa, termasuk berkurban.
Kemudian diharapkan dengan anak ikut berkurban di sekolah maupun di masjid, maka hal ini bisa menjadi berkah pahala dan kebaikan untuk si kecil sekaligus melatih syariat islam sedari dini.
Meskipun tidak wajib, tetap diperbolehkan bagi orang tua untuk berkurban atas nama anak.