umum

Anggota Aspikom Harus Siap Berkolaborasi dengan Prodi Lain untuk Hadapi Tantangan di Era Teknologi Saat Ini

Kamis, 30 Mei 2024 | 14:55 WIB
Prodi di perguruan tinggi dituntut lebih gaul agar lebih maju. (Dok. Aspikom Jabar)

AYOBOGOR.COM -- Di era perkembangan teknologi yang terjadi saat ini, perlu langkah kolaborasi dan kerjasama yang baik agar tidak mampu menghadapi tantangan yang ada.

Tak terkecuali Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (Aspikom) Jawa Barat.

Prodi harus mau berkolaborasi, bekerjasama dengan prodi-prodi lain agar bisa berbagi informasi dan saling belajar untuk kemajuan prodi. 

Apalagi perkembangan teknologi saat ini menuntut kurikulum yang adaptif dengan tuntutan profesi yang terus berubah, sehingga mau tidak mau prodi tidak boleh cukup puas dengan keadaan saat ini.

Hal tersebut disampaikan Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (Aspikom) Jawa Barat Dr. Ani Yuningsih, pada pembukaan Rapar Kerja (Raker) Aspikom Jabar yang berlangsung Selasa-Rabu 28-29 Mei 2024 di Ciwidey, Kabupaten Bandung.

Menurutnya, saat ini terdapat 45 Prodi Ilmu Komunikasi di Jawa Barat anggota Aspikom yang tersebar di berbagai perguruan tinggi di Jawa Barat. 

Prodi-prodi ini diharapkan dapat mengikuti berbagai regulasi baru dari pemerintah dan saling berbagi berkolaborasi dengan prodi lain dari berbagai universitas.

Terutama untuk benchmark perihal pengelolaan prodi, pengembangan karier dosen, ataupun menyiapkan program kerja, juga Indeks Kinerja Utama yang menunjukkan keunggulan Keilmuan dari prodi  yang semuanya relevan dengan  instrumen akreditasi menuju Unggul, dll. 

"Karena nanti, prodi-prodi ini akan diarahkan pada pemeringkatan akreditasi Unggul melalui LAMSPAK (Lembaga Akreditasi Mandiri bidang Sosial, Politik, Administrasi dan Komunikasi)," demikian Dr. Ani.

Ke depan, kata Ani, akreditasi prodi tidak lagi dilakukan oleh BAN PT tapi oleh LAMSPAK. 

Adapun akreditasi oleh BAN PT akan diberlakukan sistem automasi untuk mendapat label terakreditasi atau tidak terakreditasi jika data di PDPT Dikti dinilai kurang memenuhi SN Dikti. 

Saat ini banyak hal yang harus dipelajari prodi terkait instrumen dan  standar reakreditasi untuk meraih peringkat Unggul yang ada di LAMSPAK.

Raker diikuti oleh perwakilan prodi-prodi yang tergabung di Aspikom Korwil Jabar. Kegiatan yang menurut Dr. Ani penting sebagai upaya bersama menentukan program prioritas tiap bidang di Aspikom Jabar, juga menjadi ajang silaturahmi prodi. 

Raker diisi juga dengan pembekalan dari Sekjen Dewan Eksekutif LAMSPAK, Dr Muhammad Sulhan. 

Halaman:

Tags

Terkini