Setelah mendapatkan penghargaan Ramon Magsaysay Award untuk kategori Emergent Leader tahun 2021, Watchdoc terus produktif dan konsisten memproduksi film dokumenter dengan tema HAM, anti korupsi, lingkungan, sosial dan budaya.
Film ‘Tanah Moyangku’ menjadi produksi terkini bekerja sama dengan Lembaga Penelitian Belanda KITLV.
Film ‘Tanah Moyangku’ yang disutradari oleh Edy Purwanto ini, berangkat dari penelitian kolaborasi penelitin Belanda dan Indonesia Prof. Ward Berenschot, Prof. Otto Hospes, Prof. Afrizal, M.A dan Dr. Ahmad Dhiaulhaq yang kemudian diterbitkan menjadi buku berjudul ‘Kehampaan Hak’.
Film berdurasi 84 menit ini berangkat dari pengamatan Prof. Ward Berenschot, peneliti KITLV yang menggali aspek kesejarahan sengketa lahan di Indonesia dengan mendiskusikan dengan sejarawan JJ Rizal dan penelusuran Prof. Afrizal, sosiolog yang banyak meneliti konflik konflik agraria terutama di sektor perkebunan sawit.
Film dokumenter ‘Tanah Moyangku’ dilaunching dalam sebuah premiere di Teater Asrul Sani, TIM pada Selasa 28 November 2023.
Acara launching ini diikuti diskusi yang menghadirkan pembicara Dewi Kartika (Sekjen KPA), M Isnur (Ketua YLBHI) , Dhandy Laksono (Watchdoc) dan Prof. Berenschot (KITLV) yang hadir secara online dari Belanda.