AYOBOGOR.COM - Bagaimana cara mengajarkan anak salurkan aspirasi sejak dini?
Mungkin aspirasi kerap digunakan untuk orang dewasa saja atau remaja dalam mengemukakan harapan di masa mendatang untuk suatu tujuan.
Biasanya, aspirasi ini disampaikan oleh masyarakat kepada pemerintah.
Padahal sejak dini, anak juga bisa diajarkan menyalurkan aspirasi untuk tumbuh kembangnya.
Pra remaja adalah usia diantara 10 sampai dengan 14 tahun yang merupakan peralihan dari masa anak- anak menuju tahapan sebelum dewasa.
Masalah yang paling sering muncul adalah perbedaan persepsi antara anak dan orang tua.
Persepsi orang tua, anak pra remaja sama dengan masa kanak-kanak, dimana anak harus selalu mengikuti keinginan orang tua, anak manis yang penurut, belum bisa buat keputusan, masih harus diarahkan, dan lain-lain.
Namun berbeda dengan persepsi anak pra remaja, mereka merasa bahwa mereka bukan anak kecil lagi yang harus terus dipaksa mengikuti aturan, mereka punya pendirian dan ingin diakui sebagai orang dewasa.
Dalam sebuah penelitian, jika aspirasi sudah diterapkan sejak dini. Anak akan mendapatkan keuntungan.
Misalnya, mereka mulai peka terhadap ketidakadilan dan mulai mempertanyakan berbagai hal terutama soal aturan dan kebijakan.
Lalu bagaimana cara mengajari anak salurkan aspirasi? berikut ulasannya yang dikutip dari Instagram @parentingindonesia;
1. Beri Anak Kesempatan Mengemukakan Pendapat.
Dengan begitu, pikiran anak bisa menjadi terbuka dengan begitu anak akan bijak dalam menghadapi masalahnya dengan emosional yang lebih baik.
2. Ajar Anak Berpikir dari Sudut Pandang Orang Lain.