AYOBOGOR.COM -- Sejumlah hal dibahas Penjabat (PJ) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni dalam kunjungannya ke Kantor PT Ayo Media Network pada Selasa, 21 Mei 2024.
Tak hanya ke kantor Ayo Media Network, Agus Fatoni juga berkunjung ke kantor Promedia Teknologi Indonesia.
Fatoni menjelaskan, kunjungannya ke PT Ayo Media Network dilakukan setelah meraih penghargaan Kartika Pamong Praja Madya dari IPDN.
"Penghargaan ini diberikan pada tokoh yang memberikan kontribusi pada bangsa dan negara serta masyarakat. Penghargaan tersebut diberikan dalam tiga posisi sebagai PJ Gubernur, Dirjen Keuangan Daerah, dan pengurus alumni IPDN," ungkap Fatoni.
Baca Juga: Heboh PKH Cair 25 Mei dan BLT Rp600.000 Cair 4 Juni, Benarkah Demikian?
Ia berharap penghargaan tersebut bisa memberikan dampak positif bagi Sumsel. Adapun sampai saat ini Sumsel sudah berhasil meraih berbagai prestasi dalam pengembangan potensi daerah. Namun Sumsel juga membutuhkan dukungan berupa publikasi dari media massa.
"Maka itu, banyak hal yang bisa dikerjasamakan dengan pemerintahan Sumsel melalui pemerintahan provinsi, daerah, BUMD, dan perusahaan daerah lainnya," ujar Fatoni pada jajaran Direksi PT Ayo Media Network.
Ia menyampaikan, Pemprov Sumsel baru saja meluncurkan 'Kopi Sumsel'. Hal tersebut merupakan sebuah kebanggan lantaran Kopi Sumsel merupakan penyumbang kopi terbesar di Indonesia.
"Sebanyak 26 persen kopi di Indonesia disumbang dari Sumsel dengan luas lahan 270 ribu hektare. Tapi Kopi Sumsel ini belum dikenal banyak orang," kata Fatoni.
Ia berharap dengan dukungan media massa, Kopi Sumsel bisa lebih dikenal masyarakat Indonesia. Selain itu, Pemprov Sumsel juga ingin serius menulis publikasi sejarah tentang Kerajaan Sriwijaya dan mengenalkan produk tekstil berupa batik Sumsel.
Sementara di sisi industri sinema, Pemprov Sumsel sedang fokus menggarap film-film bertema budaya Sumsel. Seperti film 'Wong Kito Galo' dan 'Ado Gawe' yang memiliki filosofi semangat masyarakat Sumsel.
Selain memaparkan peluang kerjasama yang bisa dijajaki, Fatoni juga meminta agar PT Ayo Media Network turut membantu Pemprov Sumsel dalam melawan Hoax atau berita bohong.
"Dengan jaringan yang luas, saya ingin Ayo Media dan Promedia juga ikut melawan berita hoax, karena memang sulit bagi kita menghadapi fitnah. Sebab sangat penting kapasitas SDM dan modal dalam membangun media yang bagus," tuturnya.