AYOBOGOR.COM -- Pemerintah akan melakukan evaluasi harga jual BBM RON 92 atau Pertamax setiap pekan. Hal ini menyusul pergerakan harga minyak dunia sekaligus kondisi perekonomian nasional.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan, fluktuasi harga Pertamax menjadi sangat penting mengingat pola konsumsi masyarakat saat ini yang mulai beralih ke BBM yang lebih baik.
"Kita evaluasi tiap pekan karena karena perkembangan harga minyak mentah itu juga kan tiap hari," kata Arifin di Kementerian ESDM dilansir dari Republika.co.id, Selasa, 10 Januari 2023.
Baca Juga: Terbaru! Harga Mobil Daihatsu Rocky Edisi Januari 2023, Tampilan Gagah dan Modern
Arifin mengatakan, skema tersebut bukanlah baru di dunia internasional, melainkan sudah merupakan hal yang lumrah dilakukan. Ia optimistis cara ini bisa memberikan pemahaman baru ke masyarakat terkait harga BBM nonsubsidi.
"Jadi untuk membiasakan juga masyarakat biar tahu bahwa ini penyebabnya adalah harga minyak internasional. Di luar negeri rata-rata sudah begitu, ya kita menyesuaikan. Ini kan supaya masyarakat aware ya bahwa kita kan tergantung kepada impor crude, harga crude kan tiap hari berubah," papar Arifin.
Dalam aturan saat ini, sebenarnya memang telah diatur evaluasi harga BBM untuk jenis BBM subsidi atau penugasan. Adapun untuk nonsubsidi tidak ada aturan khusus karena itu merupakan hak badan usaha.
Baca Juga: Terbaru! Harga Mobil Daihatsu Rocky Edisi Januari 2023, Tampilan Gagah dan Modern
Namun untuk Pertamax, selama ini juga tidak bisa ditetapkan oleh Pertamina begitu saja. Melainkan tetap harus mendapatkan lampu hijau atau melalui pembahasan dengan pemerintah dulu. Padahal Pertamax tergolong BBM umum yang bukan disubsidi oleh pemerintah.