AYOBOGOR.COM -- Penjualan mobil baru di Jepang turun 5,6 persen pada 2022. Angka ini menjadi level terendah dalam 45 tahun terakhir.
Berdasarkan laporan Kyodo dari Republika.co.id, Jumat, 6 Januari 2023, hal ini dipengaruhi oleh kekurangan semikonduktor (chip) dan gangguan rantai pasokan yang disebabkan pandemi.
Berdasarkan data Asosiasi Diler Otomotif Jepang serta Asosiasi Kendaraan Bermotor dan Sepeda Motor Ringan Jepang menunjukkan, 4.201.321 mobil termasuk kendaraan mini atau kecil (minivehicles) dengan mesin hingga 660 cc terjual tahun lalu di negara itu.
Baca Juga: Air Zamzam Boleh Dibawa Pulang Hanya oleh Pemegang Visa Umroh dan Haji
Penjualan mobil domestik pada tahun lalu menurun selama empat tahun berturut-turut dan turun ke level terendah sejak 1977 ketika sekitar 4.190.000 kendaraan terjual.
Penjualan mobil selain mobil kecil pun turun 8,3 persen menjadi 2.563.184 unit, menurut data dari Asosiasi Diler Otomotif Jepang.
Berdasarkan merek, Toyota Motor Corp mengalami penurunan 12,4 persen menjadi 1.217.128 unit, sementara penjualan Nissan Motor Co turun 0,8 persen menjadi sekitar 272.020 kendaraan. Honda Motor Co. menjual 269.034 unit, turun 1,9 persen.
Mitsubishi Motors Corp mencatat kenaikan tajam sebesar 42,4 persen menjadi 49.178 unit berkat penjualan yang kuat dari model Outlander PHEV, dan mobil listrik kecilnya.
Baca Juga: Jadwal Update Android 13 di HP Samsung, Ada Puluhan Seri yang Bisa Nikmati Software Terbaru
Sementara, Suzuki Motor Corp. dan Mazda Motor Corp. juga mencatatkan kenaikan menyusul penurunan di tahun 2021 yang disebabkan gangguan pasokan suku cadang.
Penjualan minivehicles turun 0,9 persen menjadi 1.638.137. Daihatsu Motor Co., anak perusahaan Toyota yang terutama berfokus pada pasar minicar, mengalami kenaikan penjualan sebesar 1,2 persen, sedangkan saingannya Suzuki Motor mengalami penurunan sebesar 1,5 persen.
Asosiasi Kendaraan Bermotor dan Sepeda Motor Ringan Jepang mengatakan sulit untuk mengatakan berapa lama kekurangan chip dan gangguan rantai pasokan akan bertahan dan membebani produksi.
Di bulan Desember saja, penjualan mobil baru naik 2,4 persen dari tahun sebelumnya menjadi 344.365, naik selama empat bulan berturut-turut.
Sementara itu, data yang dirilis oleh enam pembuat mobil Jepang menunjukkan penjualan gabungan mereka di Amerika Serikat turun 17,9 persen pada 2022 menjadi 4.758.614 unit karena kekurangan chip juga menghambat pengiriman mereka di negara tersebut.