otomotif

Konversi Motor Listrik Modal 2 Juta: Lebih Murah Sewa Baterai Motor Listrik atau Konsumsi BBM?

Sabtu, 5 Agustus 2023 | 19:04 WIB
Biaya sewa baterai motor listrik akan menguntungkan program konversi motor listrik ketimbang menggunakan kendaraan BBM. (Ilustrasi Kumpan Electric/Unsplash)

AYOBOGOR.COM - Mengikuti program konversi motor listrik bisa lebih menarik ketimbang membeli unit kendaraan baru. Pasalnya pemerintah menyiapkan kebijakan yang bisa mengurangi biaya konversi.

Bahkan untuk memulai konversi motor listrik, peminat program mungkin hanya perlu menyiapkan uang sekitar Rp1.000.000 sampai Rp2.000.000 saja.

Hal ini karena pemerintah berencana mengopsikan program sewa baterai motor listrik bagi masyarakat yang keberatan dengan biaya keseluruhan dari konversi motor listrik.

Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi, Senda Hurmuzan Kanam menyampaikan bahwa skema ini sudah berjalan di Bali.

Dijelaskan bila biaya konversi secara total sekitar Rp15.000.000. Biaya itu berkurang dengan subsidi Rp7.000.000 sehingga sisanya sekitar Rp8.000.000.

Dengan sewa baterai motor listrik, biaya konversi bisa jauh lebih berkurang karena harga dari penggantian baterai sendiri sekitar Rp7.000.000-Rp8.000.000.

"Mungkin (red, sisa biaya konversi) Rp1.000.000-Rp2.000.000 saja selisihnya karena baterainya sudah disediakan melalui swap oleh bengkel yang bekerja sama dengan operator swap baterai," katanya Senin, 31 Juli 2023, menyadur Republika.co.id (jaringan Ayobogor.com).

Adapun perkiraan biaya sewa baterai listrik, lanjut Senda, sekitar Rp300.000 per bulannya. Jika diasumsikan per hari, maka biayanya hanya sekitar Rp10.000 saja.

Biaya itu termasuk yang dikerjasamakan dengan operator swap baterai. Karena itu pemilik kendaraan tidak perlu membayar lagi listrik saat menukar baterai yang terisi daya di operator swap.

Sementara itu, menurut Sekretaris Umum Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia Hari Budianto pengeluaran kendaraan listrik lebih hemat daripada kendaraan BBM.

Menyadur Suara.com (jaringan Ayobogor.com), rata-rata motor konvensional berbahan bakar minyak membutuhkan dua liter pengisian yang setara Rp20.000 per harinya.

Sementara untuk motor listrik, rata-ratanya dihitung per kWh untuk kebutuhan sehari-hari, antara Rp1.352 hingga Rp1.699,52. Jika dihitung selama seminggu sekitar Rp15.000 saja.

Artinya jika diakumulasikan selama setahun, rata-rata biaya motor konvensional sekitar Rp5,2 juta. Sementara motor listrik sekitar Rp780 ribuan

Pemerintah sendiri menyediakan dua fasilitas untuk menunjang kendaraan listri. Dua tempat itu adalah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).

Halaman:

Tags

Terkini