Perhatikan Hal Ini Sebelum Beli Mobil Listrik

- Senin, 5 Juni 2023 | 09:19 WIB
Mobil Listrik Toyota All New bZ4X di IIMS 2023 (AyoBogor.com/Diva Inggar Sabilillah)
Mobil Listrik Toyota All New bZ4X di IIMS 2023 (AyoBogor.com/Diva Inggar Sabilillah)

AYOBOGOR.COM -- Kehadiran mobil listrik menjadi sorotan di tengah-tengah masyarakat. Banyak yang memilih untuk membeli kendaraan ramah lingkungan tersebut.

Di samping itu, pemerintah telah mengeluarkan aturan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. Aturan ini dikeluarkan untuk mendorong konversi kendaraan berbasis minyak ke kendaraan listrik.

Namun ada beberapa hal yang perlu diketahui calon pembeli sebelum memutuskan untuk membeli kendaraan listrik. Novendra Setyawan selaku Dosen Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengungkapkan beberapa hal yang harus diperhatikan.

Dia menyampaikan, kendaraan listrik digerakkan oleh baterai yang menghasilkan energi listrik. Energi tersebut diperoleh melalui pengecasan daya yang ada di rumah maupun melalui station yang disediakan pemerintah.

Kendaraan listrik awalnya belum dilirik akibat penyimpanan baterai yang dinilai tidak tahan lama. Masyarakat masih harus mengganti baterai dan bisa memakan biaya yang hampir setara dengan harga kendaraan tersebut.

Sebaiknya masyarakat menyiapkan rumah pengisian sendiri dengan satu daya minimal 2200 watt. Dengan demikian, mobil bisa diisi daya kurang lebih dua sampai tiga jam.

"Selain itu, masyarakat juga perlu menyiapkan adaptor yang sesuai karena masih belum ada standar adaptor yang diberlakukan di Indonesia hingga saat ini,” ujar Novendra dilansir dari Republika.co.id pada Senin, 5 Juni 2023.

Ia juga mengingatkan perlunya masyarakat menggunakan pengaman tambahan atau Miniature Circuit Breaker (MCB) agar tidak terjadi korsleting saat pengisian catu daya. Termasuk mengecek dan memperhatikan kondisi baterai agar bisa lebih awet.

Walau punya banyak kelebihan, kendaraan listrik juga ada kekurangannya. Salah satunya, kendaraan listrik akan sangat bergantung pada penyimpanan energi dari baterai.

Pengisian daya mobil listrik, membutuhkan waktu dua sampai tiga jam untuk pengisian fast charging. Hal ini berbeda dengan kendaraan konvensional yang hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit untuk mengisi bensin lalu dapat melanjutkan perjalanan kembali.

Selain itu, kendala kendaraan listrik adalah penyimpanannya yang masih lemah dan tidak awet. Maka itu, perlu adanya maintenance atau penggantian baterai dengan biaya yang hampir 50 persen.

Novendra berharap, Indonesia akan memiliki standardisasi metode pengisian dan maintenance dari kendaraan listrik. Dengan begitu, mobil listrik bisa bertahan lama dan diminati masyarakat.

Editor: Rizma Riyandi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

6 Hal yang Wajib Biker Tahu sebelum Ganti Oli Motor Bebek

Minggu, 24 September 2023 | 21:55 WIB
X