AYOBOGOR.COM – Simak informasi terkait Presiden Prabowo yang singgung solidaritas negara musim terhadap Palestina dan Suriah di KTT D-8.
Presiden Prabowo Subianto menyerukan pentingnya persatuan dan kerja sama antar negara muslim pada sesi khusus KTT D-8 di Istana Kepresidenan New Administrative Capital, Kairo, Mesir.
Ia juga menyoroti lemahnya solidaritas antar negara muslim terhadap beberapa isu, seperti yang saat ini terjadi di Palestina dan Suriah.
“Kita harus melihat realitas dari situasi ini. Kita selalu menyatakan dukungan untuk Palestina dan Suriah, tapi dukungan yang seperti apa?" ucap Prabowo dalam bahasa Inggris.
Baca Juga: KPM Full Senyum! Pemerintah Salurkan 2 Bansos di Tanggal 1 dan 2 Januari 2025
Selain itu, Presiden Prabowo juga menyebut bahwa seringkali Hak Asasi Manusia (HAM) di dunia internasional tidak berlaku untuk umat muslim.
“Hak asasi manusia bukan untuk orang Muslim. Ini kenyataannya, sangat menyedihkan," kata Prabowo.
Ia juga mengkritik strategi devide et impera yang sampai saat ini masih melemahkan solidaritas antarnegara Muslim.
Presiden Prabowo juga menyebut perpecahan di beberapa negara Muslim menjadi contoh nyata adanya konflik internal antar sesama.
Walau sejumlah negara muslim mengeluarkan pernyataan dukungan dan memberikan bantuan kemanusiaan, namun menurutnya hal tersebut tidak diimbangi dengan langkah nyata untuk menciptakan perubahan.
“Saat saudara kita sedang kesulitan, kita memberikan pernyataan dukungan dan mengirimkan bantuan kemanusiaan. Kita harus bekerja sama, menyamakan suara, dan tidak boleh terpecah belah,” tegasnya.
Oleh karena itu, ia menyerukan persatuan, kerja sama, dan kesadaran akan situasi global yang sedang dihadapi oleh umat Muslim.
Presiden Prabowo juga menegaskan komitmen Indonesia untuk melakukan yang terbaik dalam penguatan kerja sama antar negara Muslim.