AYOBOGOR.COM - Hari ini, Rabu, 18 September 2024, gempa guncang beberapa wilayah di Jawa Barat, yakni Garut, Bandung dan Sumedang. Magnitudo terbesar di Bandung, warga Bogor turut rasakan.
Gempa yang guncang Bandung terjadi pada pukul 09.41.08 WIB, magnitudo 4.9 SR, titik gempa berada di 24Km tenggara Kabupaten Bandung, kedalaman 10Km, tidak berpotensi tsunami,dilansir dari X @infoBMKG.
Dari laporan warga di media sosial, gempa di Bandung ini mengakibatkan kerusakan bangunan, seperti dinding retak hingga rubuh sebagian.
Baca Juga: Rekap Daftar Instansi Yang Sudah Umumkan Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024
Dalam waktu yang hampir bersamaan, gempa dengan magnitudo yang juga hampir mirip, terjadi gempa di Garut.
Tepatnya pada pukul 09.41.47 WIB, titik gempa berada di 24Km tenggara Kabupaten Garut, kedalaman 10Km, magnitudo 4.9 SR, hasil anulir di mana sebelumnya diinformasikan 5.0 SR.
Berikut hasil analisa Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono Sutopawiro, melalui akun X resminya @DaryonoBMKG.
Baik gempa yang guncang Bandung maupun Garut, memiliki kedalaman yang cukup dangkal di darat, yakni berkedalaman 10 Km.
Gempa yang guncang Garut disebut Gempa Kerak Dangkal atau shallow crustal earthquake. Guncangan paling kuat dialami di Majalaya dengan skala intensitas IV MMI, serta di Parompong, Bandung Barat, Baleendah, Garut dan Cileunyi dengan intensitas II-III MMI.
Gempa yang guncang Kabupaten Bandung dengan magnitudo yang sama yakni 4.9, berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, terjadi akibat adanya sesar Garsela (Garut Selatan).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal).
Hingga pukul 12.27 WIB, tercatat adanya 5 aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock untuk gempa yang guncang Kabupaten Bandung. Dengan magnitudo terbesar 3.1.
Baca Juga: Buntut Meninggalnya Wisatawan di Puncak pada Long Weekend Kemarin, DPRD Bogor Minta Kaji Lalin