AYOBOGOR.COM - Berikut merupakan informasi terkait nasib saldo nasabah Indodax setelah terkena hack.
Platform pertukaran aset kripto, yaitu Indodax baru-baru ini diduga menjadi korban peretasan. Hal tersebut diungkapkan perusahaan keamanan Web3 Cyvers Alerts melalui akun media sosial X (Twitter).
Indodax diketahui mengalami banyak transaksi mencurigakan dalam jumlah yang besar. Tercatat banyak alamat yang disebut-sebut menampung aset sekitar Rp 280,55 miliar yang ditukarkan dengan Ether.
Baca Juga: Kabar Gembira! Bansos Tambahan Kembali Cair Mulai 12 September 2024 Untuk KPM PKH BPNT Golongan Ini
Diketahui bahwa terjadi transaksi yang dinilai mencurigakan di platform tersebut sebanyak 150 kali. Melalui laman resmi, mereka menyampaikan bahwa tim keamanannya telah mengidentifikasi kerentanan keamanan pada platform.
Sementara itu, Indodax menyatakan saat ini timnya sedang berusaha untuk memastikan seluruh sistem berjalan lancar.
Nasib Saldo Nasabah
Terpantau hingga 12 September 2024 pukul 09.30 WIB, platform jual beli aset krypto tersebut masih belum bisa diakses.
Baca Juga: Lolos Passing Grade SKD Otomatis Bisa Ikut SKB? Belum Tentu, Begini Ketentuan Tes Tahap 3 CASN 2024
Saat membuka laman Indodax, permintaan maaf dikirimkan kepada pelanggan karena sistem sedang menjalani pembaruan. Melalui akun X (Twitter), mereka menjamin saldo nasabah tetap aman, baik secara kripto maupun rupiah.
Tanggapan Menkominfo
Atas kejadian ini, Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan, hal tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di negara tetangga seperti Singapura.
Menkominfo Budi Arie justru memberikan candaan bahwa tempat teraman untuk menempatkan data center adalah di bawah rumah sakit ibu dan anak.
Karena tempat tersebut dinilai sangat minim untuk terkena sasaran kejahatan.
Itulah informasi terkait. Itulah informasi terkait nasib saldo nasabah Indodax setelah terkena hack.***