AYOBOGOR.COM - Proyek IKN dikatakan bakal mangkrak karena masih banyak pekerjaan yang belum selesai. Presiden terpilih Prabowo akan menyerahkan penanganan IKN kepada wakilnya Gibran sebagai pengawas.
Melansir dari kanal youtube Rocky Gerung Official, dalam sebuah wawancara tokoh komentator politik dan akademisi Rocky Gerung memberikan pandangannya terkait proyek IKN. Menurutnya sejak awal Jokowi sudah banyak berbohong mengenai IKN dan perkembangannya.
Jokowi selalu mengatakan pembangunan IKN berjalan sukses dan akan segera siap untuk digunakan berkantor. Dikatakan bahwa proses pembangunan ibu kota baru sudah mencapai 30 persen kemudian pada akhirnya direvisi baru sampai 15 persen.
Baca Juga: Update Tahapan Pencairan PKH BPNT Juli Agustus 2024 Hari Ini 22 Juli 2024, Wilayah Ini Cair Duluan…
Juga dikatakan jika para investor asing sudah mengantri untuk berinvestasi di IKN namun pada kenyataannya tidak ada satu pun. Bahkan hasil lawatan ke Timur Tengah baru-baru ini pun tidak membuahkan hasil sama sekali untuk investasi.
Sehingga benar keputusan Prabowo dalam sebuah wawancara yang mengatakan bahwa kelanjutan IKN akan diserahkan pada Gibran. Dia sendiri akan fokus pada program-program kampanyenya mengenai pemberian makan siang gratis dan pertahanan.
Terlihat bahwa proyek IKN bukan menjadi prioritas utama dari Prabowo ketika nanti waktunya dia memimpin Indonesia. Sebab program makan siang gratis bagi anak-anak sekolah saja akan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
Hasil liputan langsung tim forum news network (FNN) ke lokasi IKN tanggal 18 Juli 2024 menunjukkan bagaimana kenyataan yang ada di IKN. Berikut ini adalah hasil liputan tersebut dimulai dari jalan menuju lokasi IKN masih berupa jalan tanah yang ketika hujan turun akan sangat sulit dilalui karena akan sangat lengket dan berlumpur.
Tim juga bertanya pada para tukang yang mengerjakan proyek dan mereka mengatakan seperti inilah penampakan pembangunan yang diburu-buru. Mereka khawatir bahwa kualitas bangunan yang akan dipertaruhkan nantinya jika prosesnya seperti ini.
Terlihat lahan yang akan menjadi gedung DPR masih sebatas lahan kosong yang ditandai dengan papan penanda yang tertulis keterangan tentang bakal banguan apa. Proyek IKN yang dikatakan sudah mencapai progres sampai 15 persen namun jika dilihat secara langsung baru mencapai 6 atau 7 persen.
Itupun jika dihitung kembali mungkin hasilnya akan kurang dari itu atau masih di bawahnya lagi. Untuk apa melakukan pembangunan yang buru-buru jika kualitasnya akan bermasalah suatu hari nanti.
Lebih baik melakukan proses pembangunan yang sesuai dengan anggaran, sesuai dengan tempo dan sesuai dengan time frame yang tertulis dalam undang-undang IKN. Untuk dapat selesai dengan sempurna pembangunan IKN membutuhkan waktu sekitar 30 tahun bukan dalam waktu 2 tahun karena terburu-buru akan ditempati.
Baca Juga: PKH BPNT Cair Hari ini, Sebanyak 164.053 KPM Mulai Tarik Saldo