AYOBOGOR.COM -- Pemerintah optimis dengan pembangunan IKN nantinya dapat berpotensi meningkatkan kunjungan wisatawan.
Ibu Kota Negara Nusantara atau yang lebih dikenal IKN direncanakan menjadi Ibu Kota baru NKRI yang menggantikan posisi Jakarta.
Pemilihan wilayah Kalimantan Timur sebagai daerah baru pusat pemerintahan Indonesia bukanlah keputusan yang sembarangan diambil pemerintah.
Pemerintah di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo memilih IKN di Kaltim sebagai pusat pemerintahan baru sudah dipertimbangkan dari berbagai hal, termasuk letak wilayah yang strategis dan beresiko rendah terhindar dari bencana alam.
Baca Juga: Optimis Air Mengalir di IKN, Menteri PUPR Basuki Tinjau Langsung Sistem Pembangunan Air Minum
Selain itu, lokasi IKN yang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara juga berdekatan dengan dua kota maju, yaitu Balikpapan dan Samarinda.
Dalam pembangunan di bidang pariwisata, Kemenparekraf atau Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkomitmen meningkatkan kunjungan wisatawan di IKN.
Sebagaimana dilansir AyoBogor.com melalui laman ikn.go.id, rencanaya 75 persen dari 256 ribu hektar lahan milik pemerintah di Nusantara akan dijadikan kawasan hijau.
Menparekraf Sandiaga Uno pernah menjelaskan bahwa konsep pariwisata yang diterapkan di IKN merupakan pariwisata berbasis green tourism dan berkelanjutan.
Setidaknya terdapat enam langkah atau strategi yang diambil Kemenparekraf dalam memgembangkan pariwisata di IKN, diantaranya:
1. Pemerintah berencana menggelar Gerakan Sadar Wisata di wilayah sekitar Kalimantan Timur.
2. Pemerintah berupaya meningkatan kompetensi dan sertifikasi bidang hotel dan restoran.
3. Berupaya mengembangkan desa wisata dan sentra kreatif di Kalimantan Timur.