AYOBOGOR.COM -- Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berada di Kalimantan Timur, masih terus berlanjut.
Presiden Jokowi menyebut bahwa pembangunan IKN diperkirakan baru akan mencapai 15 persen saat pelaksanaan 17 Agustus 2024 nanti.
Namun, meskipun diperkirakan progres IKN akan mencapai 15 persen pada saat pelaksanaan 17 Agustus, masyarakat diminta untuk tidak membayangkan semuanya akan rampung pada saat itu.
Penundaan atau kemunduran pembangunan IKN disebut Jokowi sebagai hal yang biasa terjadi pada proyek besar.
Baca Juga: Pembangunan IKN Jelang HUT RI Terhambat, Greenpeace Ungkap Dampak Buruk Terhadap Lingkungan!
1. IKN Proyek Jangka Panjang
Jokowi menyebutkan bahwa proyek IKN tidak akan selesai dalam waktu singkat. Mengingat IKN adalah sebuah mimpi besar yang direncanakan untuk jangka panjang dengan target penyelesaian antara 15 hingga 20 tahun.
Selain itu, dalam pembangunan IKN pemerintah tidak bisa hanya mengandalkan dana APBN saja, tapi juga perlunya suntikan dana dari investor.
Jokowi juga menyebutkan bahwa faktor cuaca seperti hujan yang terus menerus juga membuat progres pembangunan IKN terhambat.
Baca Juga: PKH Alokasi Juli-September Kapan Cair di Kantor Pos Indonesia? KPM Simak Jadwal Salurnya
2. IKN Proyek Besar
Staf khusus Presiden Jokowi, Grace Natalie, juga ikut menjelaskan bahwa IKN merupakan proyek besar yang pembangunannya harus dilakukan secara bertahap.
Mengingat proyek ini merupakan pembangunan untuk ibu kota negara yang keseluruhan waktu yang dicapai bisa lebih dari 20 tahun hingga 2045 mendatang.
Progres 15 persen adalah dari keseluruhan dan merupakan fase pertama dengan target capaian diantaranya adalah Istana Negara, sejumlah kantor Menko serta infrastruktur lain seperti air dan listrik.
Baca Juga: Beroperasi Perdana 17 Agustus 2024, Intip Fasilitas Mentereng yang Ada di IKN