AYOBOGOR.COM -- Greenpeace Indonesia mengungkap dampak buruk di balik pembangunan IKN.
Diketahui bahwa pembangunan IKN memiliki dampak buruk terhadap lingkungan di wilayah Kalimantan Timur.
Mengingat, terjadinya perubahan iklim membuat terjadinya krisis air di wilayah Kalimantan Timur.
Jelang HUT RI, pemerintah sedang mempersiapkan lokasi upacara peringatan di Ibu Kota Nusantara.
Baca Juga: PKH Alokasi Juli-September Kapan Cair di Kantor Pos Indonesia? KPM Simak Jadwal Salurnya
Namun, proses persiapan Ibu Kota Nusantara harus terhambat karena beberapa faktor.
Lalu, apa saja fampak buruk di balik pembangunan IKN?
Dikutip Ayobogor.com dari laman Suara.com, Forest Campaigner Team Leader Greenpeace Indonesia Arie Rompas mengungkap dampak buruk di balik pembangunan tersebut.
Menurutnya, Kalimantan Timur merupakan wilayah yang sering mengali krisis air bersih akibat perubahan iklim.
Baca Juga: Beroperasi Perdana 17 Agustus 2024, Intip Fasilitas Mentereng yang Ada di IKN
Ia menilai bahwa Presiden Jokowi tidak memprioritaskan prasyarat sosial maulun lingkungan.
Sehingga dengan adanya pengerjaan Ibu Kota Nusantara atau IKN dapat memperburuk kondisi krisis air di Kalimantan Timur.
Selain itu, pemangkasan hutan yang digantikan oleh perkebunan sawit dan pertambabgan membuat krisis air semakin parah.
Pasalnya, dengan adanya perkebunan sawit dan pertambangan membuat serapan air semakin minim.