news

Tragis! Wartawan dan Keluarganya di Karo Sumut Tewas Usai Bongkar Praktik Judi Online, Begini Kronologinya

Sabtu, 29 Juni 2024 | 20:22 WIB
Tragis! Wartawan dan Keluarganya di Karo Sumut Tewas Usai Bongkar Praktik Judi Online, Begini Kronologinya (Unsplash/David von Diemar)

AYOBOGOR.COM - Kejadian tragis menimpa seorang wartawan bernama Rico Sempurna Pasaribu (47) dan keluarganya yakni istri, anak, dan cucunya di Jalan Nabung Surbakti Ujung, Kelurahan Padang Mas Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), pada sekitar pukul 03.15 WIB, Kamis 27 Juni 2024.

Seusai meliput atau membongkar praktik judi online (judol), rumah Rico dibakar hingga membuatnya tewas beserta istrinya bernama Elfrida br Ginting (48) yang masih dalam kondisi hamil tua, putranya bernama Sudi Investigasi Pasaribu (12), dan cucunya yang masih balita bernama Loin Situngkir (3).

Kebakaran yang menimpa warung kelontong milik Rico sempat membuat warga sekitar memadamkan api dengan bantuan dua unit mobil pemadam kebakaran (damkar).

Namun, nahas upaya warga dan pemadam kebakaran untuk memadamkan api tidak mampu menyelamatkan Rico dan keluarganya serta mereka juga tidak berhasil menyelamatkan diri.

Akhirnya, api berhasil dipadamkan dan setelah itu, jenazah mereka langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara di Kota Medan untuk dilakukan autopsi.

Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Hadi Wahyudi selaku Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kabid Humas Polda Sumut) menyampaikan, pada saat kejadian, Rico sedang bersama tiga anggota keluarganya dan saat ini pihaknya masih sedang melakukan penyelidikan, dikutip Sabtu (29/6/2024).

Hadi juga menyampaikan, hasil olah TKP ditemukan adanya sebuah tabung gas LPG yang terbakar. Hadi menambahkan, berdasarkan keterangan dari salah seorang saksi jika keluarga Rico juga menjual bensin eceran.

Jadi, dugaan sementara kebakaran yang menimpa warung kelontong milik Rico disebabkan minyak bensin eceran yang tercecer atau tumpah di dalam warung kelontong yang sehari-hari dijual oleh keluarga Rico.

Kronologi Kejadian

Peristiwa ini bermula dari cerita seorang warga setempat bernama Halimah, ia mendengar suara minta tolong sekitar pukul 1.00 WIB.

Halimah yang saat itu sedang bersama pekerjanya segera keluar rumah untuk menghampiri sumber suara.

Sesampainya di sumber suara itu, betapa terkejutnya Halimah dan pekerjanya karena melihat ada kobaran api yang membakar warung kelontong milik Rico.

Pada sekitar pukul 4.30 WIB, dua unit mobil pemadam kebakaran sampai di lokasi kejadian tetapi dalam kondisi api sudah mengecil.

Pasalnya api telah lebih dulu meratakan bangunan warung kelontong milik Rico berukuran 2,5 meter × 4 meter tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini