Ayobogor.com - Kasus peretasan diduga terjadi di platform exchanger kripto, Indodax pada Rabu 11 September 2024.
Seperti dilansir dari kanal YouTube Kontan TV kerugian yang dialami Indodax karena peretas ini diduga mencapai 18,2 juta USD.
Kasus tersebut menyebabkan investor tidak disa mengakses website dan aplikasi Indodax hingga Kamis 12 September 2024.
Sampai Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi atau Bappebti pun ikut turun tangan atas kasus ini.
Baca Juga: Tanggal 16 September Hari Libur Apa? Simak Penjelasan dan Sisa Tanggal Merah di Tahun 2024
Pihak Bappebti melakukan panggilan kepada manajemen Indodax pada hari Rabu, 11 September, 2024.
Seperti dilansir dari akun YouTube Kontan TV, hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bappebti, Kasan dalam keterangan resmi.
Dikatakan pihak Bapetti telah memanggil pihak Indodax untuk meminta klarifikasi terkait kasus tersebut.
Kemudian Indodax sendiri saat ini sedang dalam proses investigasi terhadap sistem yang diduga mengalami peretasan tersebut.
Indodax sedang melakukan penutupan sistem secara menyeluruh untuk memastikan semua sistem beroperasi dengan baik.
Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Pengguna Indodax, Selama Masa Maintenance, Ada Beberapa Hal yang Wajib Diketahui!
Bappebti mengimbau agar masyarakat, khususnya pelanggan Indodax tetap tenang dan tidak panik menanggapi hal ini.
Informasi lainya dari CEO Indodax, Oscar Darmawan membenarkan dugaan peretasan pada sistem Indodax.
Sampai saat ini belum ada perkembangan signifikan terkait kasus ini, dan pihak Indodax sendiri tengah melakukan investigasi dan pemeliharaan menyeluruh terhadap sistem yang ada.