AYOBOGOR.COM - Pengamat politik, Rocky Gerung menanggapi soal rencana pemerintah yang hendak melakukan modifikasi cuaca di Ibu Kota Negara (IKN).
Target Presiden Jokowi untuk berkantor di IKN pada Juli 2024 ternyata meleset. Hal itu disebabkan karena proses pembangunan Ibu Kota Negara molor. Belakangan ini Joko Widodo sudah menyatakan bahwa salah satu penyebabnya adalah faktor cuaca.
"Tempat tidurnya kan baru disiapin, kemudian juga airnya dalam proses disiapin, listriknya juga sebentar lagi masuk. Listriknya sudah ada, tapi untuk masuk ke ruang-ruang yang ada kan perlu waktu," ujar Joko Widodo dilansir dari akun TikTok @ikn.lovers.
Baca Juga: PKH BPNT Cair Hari ini, Sebanyak 164.053 KPM Mulai Tarik Saldo
"Kemarin memang kan targetnya Juli, tetapi coba lihat ke IKN, minggu ini tiap hari hujan terus, hujan deres banget. Jadi memang pekerjaan banyak yang mundur dan itu biasa dalam proyek besar. IKN ini kan bukan dibangun dua tahun tiga tahun, ini sebuah mimpi besar jangka panjang, proyek jangka panjang," pungkasnya.
Untuk mengatasi masalah itu, pemerintah memutuskan untuk melakukan modifikasi cuaca. Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi sudah menyatakan akan ada empat pesawat yang dikerahkan.
Akan tetapi menurut Rocky Gerung, langkah modifikasi cuaca ini berbahaya karena bisa merusak lingkungan.
"Teknik modifikasi cuaca itu dilakukan dengan cara menaburkan garam di angkasa. Langkah itu nantinya akan menghalau hujan dan memindahkannya ke tempat lain, jadi banjirnya akan di tempat lain. Jadi kelembapan udara akan diserap oleh garam lalu dipindah jatuhin ke tempat lain," ujar Rocky dilansir dari chanel YouTube pribadinya.
Baca Juga: Ada Saldo Masuk Rp 400 Ribu Tanggal 20 Juli 2024, BPNT Periode Terbaru Sudah Cair?
"Jadi sebetulnya itu hanya memindahkan masalah tuh. Artinya tidak ada hal yang bisa kita percaya. Jadi kesulitan-kesulitan itu yang menunjukkan memang enggak siap jadi dari awal Ambisi itu akan dibatalkan oleh APBN," sambungnya lagi.
Rocky Gerung juga ragu akan pernyataan Presiden Jokowi di media sosial Instagram yang menyatakan bahwa proses pembangunan IKN tahap pertama sudah rampung 80 persen.
Ide pemindahan IKN pertama kali dicetuskan oleh Presiden Soekarno tanggal 17 Juli 1957. Soekarno memilih Palangkaraya sebagai IKN dengan alasan Palangkaraya berada di tengah kepulauan Indonesia dan wilayahnya luas.
Melihat rencana panjang dan gerak cepat Jokowi untuk memindahkan IKN di atas, perlu dipahami urgensi pemindahan IKN.
Hal itu sesuai dengan Visi Indonesia 2045 yaitu Indonesia Maju, ekonomi Indonesia akan masuk 5 besar dunia pada tahun 2045.