AYOBOGOR.COM - Dalam satu musim di suatu negara akan terjadi cuaca ekstrem. Misalnya panas yang sangat berlebihan.
Cuaca Panas Ekstrem bisa berisiko pada anak. Misalnya di Malaysia beberapa waktu yang lalu.
Panas suhu udara menyentuh 37℃.
Hingga dilaporkan 3 anak meninggal dunia dengan berbagai gejala sebelumnya.
Namun, anak-anak ini diduga mengalami HEATSTROKE parah yang kurang diantisipasi oleh keluarga, karena gejala-gejalanya memang mirip dengan penyakit lain.
Apalagi di Indonesia saat ini juga masih musim kemarau. Dan tak menutup kemungkinan cuaca ekstrem akan
Sebagai orang tua tentu wajib mengenali dan tanggap terhadap situasi seperti ini terhadap bayi dan anak karena lebih berisiko. Karena;
1. Tubuh anak belum dapat mengelola suhu sebaik orang dewasa
2. Bayi dan anak belum mampu berkeringat banyak. Sehinga mengurangi kemampuan menurunkan suhu tubuh.
3. Kelenjar keringat pada bayi yang belum berkembang, lebih berisiko mengalami prickkly heat dan heat rash atau disebut biang keringat.
Gejala Heatstroke ada 3 tipe seperti yang diungkapkan akun @parentingindonesia di Instagram
1. Suntroke atau Heatstroke akibat kepanasan
- Kulit kemerahan disertai demam tinggi
- Pusing
- Sebagian besar anak tidak bisa berkeringat
- Syok
2. Heatstroke karena kelelahan di cuaca ekstrem
- Kulit Pucat
- Pusing
- Keringat berlebih
- Mual
- Lemas
- Pingsan