AYOBOGOR.COM -- Negara-negara di Asia melaporkan gelombang panas ekstrem selama beberapa pekan terakhir. Hal ini tentu saja membuat tidak nyaman.
Misalnya di Thailand, indeks panas tertinggi bahkan sempat mencapai 54 derajat Celcius. Di Malaysia, suhu udara setempat sempat mencapai 37 derajat Celcius.
Akibatnya sejumlah penyakit mengintai, mulai dari dehidrasi, kram panas, hingga kelelahan akibat panas. Dalam kasus ekstrem, efek samping gelombang panas bisa mematikan.
Lansia dan anak-anak merupakan kelompok yang sangat rentan terhadap efek samping gelombang panas. Maka itu, penting bagi kita memitigasi risiko yang akan terjadi akibat gelombang panas ini.
Melansir Republika.co.id dari Healthshots yang dikutip pada Senin, 24 April 2023, ada sejumlah hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan selama gelombang panas.
1. Tetap terhidrasi
Hindari minuman yang justru membuat dehidrasi seperti teh, kopi, alkohol, dan miuman berkarbonasi. Di tengah terik panas, penting menjaga diri tetap terhidrasi dengan minum air mineral.
Prioritaskan kesehatan. Tidak ada yang lebih baik dari tetap sehat selama gelombang panas.
2. Hindari keluar rumah jika tak perlu
Hindari keluar rumah jika tidak terpaksa. Jika tak punya pilihan lain, gunakan pelindung kulit seperti sunscreen untuk melindungi tubuh dari sinar ultraviolet.
3. Olahraga luar ruangan
Ketika suhu di luar sedang tinggi, kita sebaiknya hindari berolahraga di luar ruangan, terutama selama jam puncak matahari dari pukul 12.00 hingga 15.00. Lakukan olahraga di dalam ruangan atau pada jam-jam dimana suhu relatif lebih dingin.
Jangan lupa minum selama olahraga dan melakukan periode pendinginan lebih lama dari biasanya agar tubuh menyesuaikan diri dengan perubahan suhu.