gaya-hidup

4 Daerah dengan Biaya Hidup Termahal di Jawa Barat: Bikin Kaget Bandung Bukan Nomor 1, Yakin Juaranya Bogor?

Rabu, 9 Oktober 2024 | 11:52 WIB
4 Daerah dengan Biaya Hidup Termahal di Jawa Barat: Bikin Kaget Bandung Bukan Nomor 1, Yakin Juaranya Bogor? (Pexels/bangunstockproduction)

AYOBOGOR.COM - Jawa Barat merupakan wilayah provinsi di Pulau Jawa yang terdiri atas 18 kabupaten dan 9 kota.

Kalau membicarakan daerah dengan biaya hidup termahal di Jawa Barat, kira-kira wilayah mana yang berada di posisi pertama?

Kota Bandung merupakan Ibu kota dan pusat pemerintahan dari Provinsi Jawa Barat. Namun kota yang dijuluki Paris Van Java ini belum berada di posisi pertama sebagai daerah dengan biaya hidup termahal.

Baca Juga: Alhamdulillah! Bansos PKH Periode September Oktober 2024 Mulai Cair Merata, KKS BSI Sudah Cair?

Jika Bandung tidak berada di posisi pertama, apakah Bogor atau Bekasi yang menjadi juaranya? Seperti yang diketahui bahwa Bogor dan Bekasi memang dikenal sebagai daerah yang pengeluaran penduduknya per bulan tergolong mahal.

Sebuah daerah dengan biaya hidup termahal ini diukur berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik Jawa Barat terkait rata-rata pengeluaran per kapita sebulan menurut kabupaten/kota pada tahun 2023.

Sebagaimana dilansir AyoBogor.com melalui Buku PDF Provinsi Jawa Barat Dalam Angka Tahun 2024. Inilah empat daerah dengan biaya hidup termahal di Provinsi Jawa Barat tahun 2023, sebagai berikut:

4. Bandung

Ibu kota dan pusat pemerintahan dari Jawa Barat ini berada di posisi keempat sebagai daerah yang biaya hidupnya paling mahal dibandingkan daerah-daerah lainnya. Tercatat rata-rata pengeluaran per kapita per bulan untuk penduduk mencapai Rp2.476.783.

Baca Juga: Catat! Inilah Jadwal Tes CPNS Kemenkumham 2024, Lengkap Dengan Cara Cek Lokasi Ujian

3. Depok

Urutan ketiga sebagai daerah dengan biaya hidup termahal di Provinsi Jawa Barat adalah Kota Depok. Rata-rata pengeluaran per kapita per bulan untuk kota ini mencapai Rp2.612.174.

2. Bekasi

Kota Bekasi menempati posisi kedua yang rata-rata pengeluaran per kapita sebulannya mencapai angka Rp2.709.214.

Halaman:

Tags

Terkini