4. Kondisi Medis
Beberapa kondisi medis seperti diabetes, endometriosis, atau bahkan kehamilan ektopik bisa menjadi penyebab telat haid.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika telat haid disertai dengan gejala lain yang mencurigakan atau jika telat haid terjadi secara teratur.
5. Pola Makan dan Olahraga
Pola makan yang tidak sehat atau olahraga yang berlebihan juga bisa menyebabkan telat haid pada beberapa wanita.
Kurangnya nutrisi atau kalori yang cukup dalam tubuh dapat mengganggu produksi hormon reproduksi, sementara aktivitas fisik yang berlebihan dapat menyebabkan stres fisik yang dapat memengaruhi siklus menstruasi.
Baca Juga: Kemensos Salurkan 2 Jenis BLT di Tahun 2024, Kamu Kebagian yang Mana?
6. Efek Samping Obat-obatan
Beberapa obat-obatan, seperti obat-obatan psikotropika, obat-obatan untuk tekanan darah tinggi, atau bahkan obat-obatan resep tertentu, dapat menyebabkan telat haid sebagai efek sampingnya.
Jika Anda mengalami telat haid setelah memulai penggunaan obat-obatan baru, penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda.
Telat haid bisa menjadi hal yang mengkhawatirkan bagi sebagian wanita, tetapi penting untuk dipahami bahwa ada banyak faktor yang bisa memengaruhi siklus menstruasi.
Baca Juga: 5 Wisata Terbaru di Jakarta yang Sedang Viral dan Sering FYP di TikTok, Banyak Spot Instagramable!
Dari stres hingga kondisi medis, penyebab telat haid bisa bervariasi dan memerlukan penanganan yang berbeda-beda.
Jika Anda mengalami telat haid yang terus-menerus atau disertai dengan gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.***