Aktivitas fisik membantu tubuh menggunakan insulin dengan lebih efisien, sehingga meningkatkan kontrol gula darah.
Gaya hidup yang tidak aktif dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan resistensi insulin, yang kemudian dapat berkembang menjadi diabetes.
4. Usia dan Etnisitas
Risiko diabetes meningkat seiring bertambahnya usia. Pada umumnya, diabetes lebih sering terjadi pada orang yang lebih tua.
Selain itu, etnisitas juga dapat memainkan peran, dengan orang-orang dari kelompok etnis tertentu, seperti orang Asia, Afrika, dan Amerika Latin, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes.
5. Kondisi Kesehatan Lainnya
Beberapa kondisi kesehatan lainnya dapat meningkatkan risiko diabetes.
Contohnya, sindrom ovarium polikistik (PCOS) pada wanita, penyakit hati, dan penyakit kardiovaskular.
Penggunaan obat tertentu, seperti kortikosteroid, juga dapat berkontribusi pada perkembangan diabetes.
Penting untuk diingat bahwa diabetes dapat dicegah atau dikendalikan melalui perubahan gaya hidup yang sehat, termasuk pola makan seimbang, olahraga teratur, dan pemantauan kadar gula darah secara teratur.
Mengetahui faktor-faktor risiko ini dapat membantu individu membuat pilihan hidup yang lebih baik untuk mencegah atau mengelola diabetes.
Konsultasi dengan profesional kesehatan juga penting untuk mendapatkan panduan dan informasi yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan individu.***