Alasan Kenapa Patah Hati Sakitnya di Hati Bukan di Kepala

photo author
- Rabu, 30 Agustus 2023 | 11:32 WIB
Alasan Kenapa Patah Hati Sakitnya di Hati Bukan di Kepala (Pexels/Monstera)
Alasan Kenapa Patah Hati Sakitnya di Hati Bukan di Kepala (Pexels/Monstera)

AYOBOGOR.COM - Patah hati pasti dialami setidaknya satu kali dalam seumur hidup oleh setiap orang.

Penyebabnya bermacam-macam, bisa karena kehilangan sesuatu, dikecewakan oleh ekspetasi maupun putus cinta.

Oleh karena itu, patah hati merupakan hal yang lumrah terjadi dalam kehidupan sosial manusia.

Karena manusia secara langsung bersinggungan dengan realita yang seringkali tidak sejalan dengan apa yang menjadi keinginan pribadi.

Yang menarik dari patah hati adalah perasaan sakit yang dirasakan saat itu terjadi. Bukan menimbulkan sakit mata atau sakit kepala, dalam kenyataannya patah hati memberi efek sakit hati meskipun penyebab awalnya berasal dari mata dan otak.

Terkadang menjadi suatu hal yang mengherankan ketika patah hati yang berasal dari mata dan otak malah menimbulkan efek sakit hati.

Dirangkum oleh Ayo Bogor dari beberapa sumber, ternyata ada alasan mengapa patah hati menimbulkan sakit hati.

Rasa cinta dapat timbul ketika terdapat zat kimia dalam otak seperti dopamine, oksitosin dan vasopressin.

Zat-zat tersebut yang akhirnya kemudian akan menghasilkan perasaan cinta pada diri seseorang.

Perasaan cinta merupakan candu bagi setiap orang karena memberi efek yang menyenangkan.

Dan ketika rasa cinta itu hilang, area otak bernama Anterior Cingulate Cortex akan aktif dan membentuk perasaan gelisah.

Area otak Anterior Cingulate Cortex merupakan area yang juga aktif ketika manusia terluka saat jatuh.

Oleh karena itu, ketika merasa patah hati area tersebutlah yang akhirnya membuat masalah di dalam tubuh serta menyebabkan jantung semakin cepat dan melambat dalam waktu bersamaan.

Denyut jantung yang berdetak tidak stabil menjadi penyebab seseorang merasakan sakit pada jantung.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ananda Muhammad Firdaus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X