Sisi Lain Anak-anak Suka Corat-Coret Tembok, Orang Tua Harus Ambil Sikap

photo author
- Senin, 10 Juli 2023 | 15:21 WIB
Bagaimana cara Orang Tua menyikapi anak  (Ist)
Bagaimana cara Orang Tua menyikapi anak (Ist)

AYOBOGOR.COM - Bagaimana cara Orang Tua menyikapi anak yang suka corat-coret?

Mungkin Anda tengah memiliki anak yang suka corat-coret tembok.

Tak jarang, orang tua salah menyikapi dengan emosi. Bahkan, sampai anak dipukul karena dianggap nakal.

Orang tua pun juga nantinya juga dibuat pusing karena harus mengeluarkan biaya untuk memperbaiki tembok yang telah dicoret.

Namun, sebagai orang tua jangan sampai bertindak dengan kekerasan. Karena anak punya sisi lain bila melakukan hal tersebut.

Menurut Samanta Ananta, M.Psi., seorang psikolog anak, kegiatan corat-coret tembok merupakan bentuk eksplorasi anak yang justru bermanfaat bagi dirinya.

Dilansir dari suara.com, Samanta membeberkan manfaat tersebut adalah melatih sensori dan motoriknya di bidang seni.

"Untuk usia balita memberikan goresan pensil, spidol atau crayon di tembok, lantai itu merupakan sarana anak melatih sensori dan motoriknya di bidang seni. Ini merupakan permulaan dari ketertarikannya untuk menggambar dan melukis, jadi jangan dilarang," ujar Samanta dalam temu media Kick Off Koko OIimpiade 2019 di Jakarta, Selasa (22/1/2019).

Bila melihat anak gemar corat-coret seperti itu bagaimana sikap orang tua ?

Samanta menambahkan bahwa yang harus dilakukan orang tua adalah mengajaran anak tanggung jawab dengan memberikan area dinding khusus untuk corat-coret atau diwarnai oleh anak.

ata dia, merek cat sudah semakin inovatif bahkan goresan tinta pulpen atau spidol bisa dihapu dengan di lap. Namun jika tidak, orang tua juga bisa menempelkan kertas besar di dinding dan mempersilahkan anak untuk berkreasi hanya di area tersebut.

"Jadi biarkan anak mengeksplorasi, kita tinggal memberi mereka perasaan bahwa mereka diapresiasi. Ini adalah support yang dibutuhkan anak," ujar dia lagi.

Memupuk kreativitas anak sejak dini melalui karya seni, menurut Samanta memiliki dampak positif pada kebahagiaan dan masa depan anak. Dalam sebuah penelitian, ia mengatakan ada korelasi yang kuat antara anak yang melakukan seni kreatif dengan kesuksesan mereka di masa dewasa.

"Anak-anak yang aktif membuat karya seni cenderung Iebih memiliki banyak ide positif untuk penemuan teknologi. Melalui seni, anak-anak belajar untuk berpikir “out of the box” sehingga mereka pun Iebih terlatih untuk mengatasi masaIah yang sedang dihadapi," tambah dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Burhanudin Ghafar Rahman

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X