AYOBOGOR.COM - Di Indonesia, muncul desakan agar konser Coldplay dibatalkan.
Diantaranya yang menolak adalah PA 212 dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Keduanya beranggapan bahwa, Coldplay mendukung gerakan kaum LGBT.
Bahkan, Malaysia,yang juga menjadi tujuan konser Coldpay, juga ada penolakan dan diminta dibatalkan.
Pemimpin Partai Islam Malaysia (PAS), Nasrudin Hassan Tantawi, beralasan band tersebut tidak membawa pengaruh kebaikan apapun.
Lalu, Coldplay juga mendukung LGBT sehingga dilarang masuk ke Malaysia.
Chris Martin, sang vokalis pun mendengarkan ada penolakan dan desakan pembatalan konsernya band tersebut.
Ia pun memberikan pandangannya soal ditolaknya konser Coldplay.
Dalam wawancarannya bersama stasiun radio Malaysia, HITZ, Chris menyebut bahwa terbuka dengan semua orang.
Bahkan, dirinya mencintai semua jenis orang, semua agama di Malaysia.
"Setiap kali saya bertemu orang Malaysia, saya merasakan cinta dan kehangatan. Semua orang dipersilakan untuk datang ke konser kami. Kami mencintai semua jenis orang, semua agama, " ungkap Chris Martin, Kamis (25/5/2023) yang dikutip Jumat (26/5/2023).
Meski salah politikus Malaysia menolak, Menteri Pemerintah Daerah Malaysia Nga Kor Ming menjawab bahwa edatangan Coldplay justru bisa menjadi peluang ekonomi di negara tersebut.