AYOBOGOR.COM - Skoliosis bisa terjadi pada ibu hamil. Pertanyaannya, apakah kondisi tersebut bisa mempengaruhi kondisi janin?
Skoliosis, yaitu kelainan postur tulang belakang yang menyebabkan lengkungan abnormal pada tulang belakang, mungkin mempengaruhi kehamilan dalam beberapa hal, tetapi dampaknya dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan skoliosis dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Ibu hamil yang menderita skoliosis perlu untuk mengetahui kondisinya terlebih dahulu, sehingga bisa lebih waspada dan mempersiapkan segala kemungkinan yang bisa terjadi akibat kondisinya.
Baca Juga: Air Rebusan Daun Kemangi Dapat Mengatasi Asam Lambung Tinggi atau GERD, Begini Cara Buatnya
Pada umumnya, kebanyakan wanita dengan skoliosis dapat memiliki kehamilan yang sehat dan normal.
Namun, beberapa kasus skoliosis yang parah dapat mempengaruhi kesejahteraan umum dan kenyamanan selama kehamilan.
Beberapa wanita dengan skoliosis mungkin mengalami nyeri punggung lebih intens selama kehamilan karena perubahan postur tubuh dan peningkatan beban pada tulang belakang.
Pengelolaan nyeri dengan dukungan prenatal yang adekuat dan konsultasi dengan profesional kesehatan dapat membantu.
Baca Juga: 9 Manfaat Donor Darah Bagi Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Risiko Kanker
Wanita hamil dengan skoliosis mungkin memerlukan pemantauan lebih ketat selama kehamilan untuk memastikan bahwa perkembangan janin berjalan normal dan untuk mengatasi perubahan postur tubuh.
Beberapa kasus skoliosis dapat mempengaruhi posisi tubuh selama persalinan.
Apakah skoliosis bisa membahayakan kondisi janin?
Jawabannya tidak. Skoliosis pada ibu hamil tidak memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin.
Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Hari Ibu 22 Desember Menyentuh Hati dalam Bahasa Inggris Lengkap dengan Artinya
